Tomohon, RMC – Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tomohon menggandeng media massa untuk
bersama-sama mengawasi jalannya Pemilu 2024, terutama dalam hal menjaga
netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam upaya ini, Bawaslu Kota Tomohon
mengadakan pertemuan dengan berbagai perwakilan media pada Kamis (26/09/24) untuk
membahas pentingnya kolaborasi dalam mengawasi proses pemilu yang jujur, adil,
dan bebas dari pengaruh politik.
Ketua Bawaslu Kota Tomohon, Stenly
Jerry Kowaas, menegaskan bahwa pengawasan terhadap ASN menjadi hal yang sangat
krusial dalam memastikan pemilu berjalan sesuai dengan prinsip netralitas. ASN,
sebagai aparatur negara, dilarang terlibat dalam politik praktis, dan
pelanggaran terhadap aturan ini dapat merusak kredibilitas pemilu. "Kami
ingin menekankan bahwa netralitas ASN adalah kunci dalam menciptakan pemilu
yang bersih dan tidak berpihak. Untuk itu, kami mengajak media untuk turut
berperan aktif dalam mengawasi setiap kegiatan ASN yang berpotensi melanggar
aturan," ujar Stenly.
Bawaslu Kota Tomohon telah
menerima sejumlah laporan terkait dugaan keterlibatan ASN dalam kampanye atau
aktivitas politik yang melanggar ketentuan. Untuk itu, Bawaslu berkomitmen
untuk menindaklanjuti setiap laporan tersebut dan memastikan adanya tindakan
tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Media memiliki peran yang sangat
besar dalam menyebarluaskan informasi mengenai larangan bagi ASN untuk terlibat
dalam politik praktis. Kami berharap media dapat mengedukasi masyarakat dan ASN
tentang pentingnya menjaga netralitas, serta memberi informasi yang akurat
terkait peraturan pemilu,” tambah Kowaas.
Dalam pertemuan tersebut, Bawaslu
juga membahas mekanisme pengawasan bersama media dalam mendeteksi potensi
pelanggaran yang melibatkan ASN. Siahaan mengungkapkan, Bawaslu akan segera
menyusun jadwal dan prosedur untuk pemantauan lebih intensif terhadap aktivitas
ASN, serta memberikan pelatihan khusus bagi media dalam mengidentifikasi dan
melaporkan dugaan pelanggaran.
Peran media dalam mengawasi dan
menyebarkan informasi terkait pemilu sangat penting, karena dapat memperkuat
pengawasan masyarakat dan memberikan dampak yang luas terhadap kepatuhan ASN
dan peserta pemilu. "Media memiliki jangkauan yang sangat luas. Dengan
bekerja sama, kami yakin bahwa pemilu 2024 di Kota Tomohon akan berjalan lebih
transparan dan netral," tutup Kowaas.
Dengan kolaborasi yang erat
antara Bawaslu, media, dan seluruh elemen masyarakat, diharapkan Pemilu 2024 di
Kota Tomohon dapat terlaksana dengan lancar, tanpa adanya intervensi politik,
dan dengan jaminan netralitas dari seluruh aparatur negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar