Tomohon,RedaksiManado.com~Sikap kepedulian yang tinggi dan pro rakyat sudah tertanam dan mendarah daging dalam diri partai Golongan Karya. Sudah terbukti, tiga dasawarsa lebih secara berturut partai berlambang pohon beringin ini mampu eksis dalam memimpin pemerintahan dinegeri tercinta Indonesia.
Begitu juga di Kota Bunga Tomohon, Partai Golkar sejak dulu memperlihatkan kepeduliannya dan terus pro rakyat, misalnya saat ini gaji Tenaga Kontrak (Nakon) yang awalnya lambat dibayar dan hanya dibayar separuh menjadi perhatian penuh.
Tak hanya itu, penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) tidak tepat sasaran yang dilakukan oleh pemerintahan sekarang juga menjadi perhatian serius dari partai besutan Airlangga Hartarto ini.
Ir.Miky Junita Linda Wenur MAP (MJLW) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Tomohon, melihat hal ini sangat tergerak hati akan perlakuan penguasa di Kota Tomohon saat ini tidak menghargai pengabdian para Nakon.
‘’Jika gajinya dua juta rupiah, hanya menerima satu juta, bagaimana mau menghidupi diri sendiri maupun keluarga jika yang diterima hanya separuh dari yang seharusnya mereka terima. Padahal, itu sudah dianggarkan di APBD dan tidak ada dalam penganggaran yang menyebut pembayaran hanya separuh,’’ tegas MJLW didampingi para pengurus Partai Golkar Kota Tomohon Selasa (9/5/2023).
Oleh karenanya, lanjut MJLW sebagai bentuk kepedulian, kami Partai Golkar meminta kepada Pemkot Tomohon untuk membayar full gaji para Nakon serta tidak memberlakukan sistem shift yang dalam sejarah Kota Tomohon baru ini kali dilakukan oleh pemerintahan Wali Kota Caroll Senduk.
Terkait penyaluran Bansos, Partai Golkar akan terus mengawalnya, karena sudah banyak terjadi tidak tepat sasaran dan hanya terkesan like dan dislike.
‘’Semua rakyat memiliki hak yang sama. Yang seperti ini harus diluruskan. Kalau perlakuan tidak pro rakyat ini terus dibiarkan, bagaimana nantinya Kota Tomohon ke depan. Ini dana pemerintah untuk rakyat loh. Dan ingat Partai Golkar akan terus mendukung dan melakukan hal-hal yang pro rakyat. Ini sudah dibuktikan,’’terang MJLW.
Perlu diketahui, bantuan pro rakyat lainnya yang diprakasai Partai Golkar adalah bantuan mesin kopi bagi para pengusaha kopi atau barista di Kota Tomohon, di mana diusulkan untuk 25 barista yang terus eksis dan mengangkat perekonomian serta menyerap tenaga kerja walaupun di tengah pandemi Covid-19.
Namun pada kenyataannya, program pro rakyat tersebut dimentahkan oleh Pemerintah Kota Tomohon dan hanya memberikan kepada 3 barista. Hasil pembahasan di DPRD dan kenyataan di lapangan berbeda.**(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar