» » SAS:Ingat, Janji Kampanye Insentif Pala 3,3, Juta Loh!


Tomohon,RedaksiManado.com~Janji-janji yang didengungkan saat kampanye dalam pilkada silam oleh pasangan CSWL mendapat perhatian khusus dari salah satu pentolan yang mempunyai andil besar memenangkan CSWL.

Dia adalah  Syerly Adelyn Sompotan (SAS) yang  kembali mengingatkan Walikota Tomohon Caroll Senduk SH dan Wakil Walikota Wenny Lumentut SE, soal janji kampanye Pilkada 2020 lalu. Hal ini menyusul informasi Sekretaris Kota Tomohon, Edwin Roring SE ME, terkait kenaikan insentif Kepala Lingkungan (Pala). Insentif Pala naik 300 ribu, dari 1,2 juta menjadi 1,5 juta.

"Sudah tertata dalam APBD 2023 bahwa sejak  bulan Januari gaji pala naik," ungkap Roring kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).

Menanggapi hal itu, mantan Wakil Walikota Syerly Adelyn Sompotan menegaskan jika kenaikan gaji pala itu belum sesuai dengan harapan masyarakat Tomohon.

"Saya menjadi bagian dalam Tim Pemenangan CSWL, dan ikut serta menyampaikan soal insentif pala, yang akan dinaikan sebesar 3,3 juta loh!. Tapi kenapa saat ini kenaikannya belum sesuai dengan apa yang saya sampai-sampaikan kepada masyarakat Tomohon saat kampanye lalu. Saya jadi malu kepada masyarakat kota Tomohon, nanti dikira berbohong," ketus Ketua PMI Kota Tomohon yang baru terpilih tersebut kepada media ini Jumat( 17/3).

lanjut kata SAS, selain itu dirinya sempat menerima keluhan dari banyak Tenaga Kontrak (Nakon) dan beberapa pala serta meweteng, yang mengeluhkan bahwa sudah tiga bulan ini belum menerima gaji sebagai hak mereka.

"Banyak yang So ba utang kiri kanan (sudah berhutang kiri kanan), untuk kelangsungan hidup gara-gara belum digaji,"ungkapnya.

Menurutnya, hal tersebut sangatlah disayangkan.
Seharusnya, jika ada agenda ke luar negeri, sebaiknya bereskan dulu yang belum beres di Tomohon, termasuk SK Nakon dan Gaji, bukan malah "pelesiran".

"Seorang pemimpin yang baik, harus memikirkan nasib rakyatnya. Satu bulan saja belum gajian, sudah berpengaruh, ini malah tiga bulan belum digaji, trus mereka ke kantor naik angkot bayar pakai kertas," sindir SAS.

Sementara itu,  ia melanjutkan, para nakon dan pala saat ini dituntut harus tingkatkan kinerja, sedangkan, tugas mereka untuk membayar gaji, tidak dilakukan.

"Melihat ini, saya kasihan kepada para Nakon. Belum digaji 3 Bulan, tapi disuruh juga untuk belanja di pasar sebagai suatu keharusan. Sekali lagi, belanja mau pake kertas?," ucap Syerly dengan nada kesel.

SAS juga mengingatkan bahwa, tugas luar negeri yang dijalankan Walikota Tomohon yang didampingi Istrinya sebagai Staf Ahli, tidak ada yang urgent di tengah ekonomi masyarakat yang sedang tidak baik-baik saat ini. Kan ada kepala dinas yang sudah ke sana juga. Kalau belum beres di Tomohon, Walikota utamakan dulu kepentingan rakyat.

Cara-cara seperti ini, kata dia, bukan mensejahterakan rakyat. Tapi ini "menyusahkan rakyat," Betul?.**(red)

EL 3/17/2023

Penulis: EL

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: