TOMOHON, RMC - Walikota Tomohon Caroll Senduk bersama istri Jean D'Arc Karundeng yang 'dipaksakan' dilantik sebagai staf ahli walikota bidang pemerintahan dan kemasyarakatan menciptakan sejarah dengan melakukan perjalan dinas ke luar negeri dua kali dalam waktu tidak sampai sebulan dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Hasil Penelusuran redaksi manado.com keberangkatan perjalanan dinas ke Luar Negeri yang dilakukan wali kota dan istri bersama rombongan tertanggal 1-12 Desember 2022 dengan agenda mengikuti pameran dagang Artigiano in Fier di Milan, Italy. Sedangkan yang kedua tertanggal 30 Desember 2022 – 4 Januari 2023 menghadiri kegiatan ‘The 134’ Rose Parade, Pasadena, Amerika Serikat.
Dalam perjalanan dinas keluar negeri yang pertama ke Milan Italy, Caroll Senduk dan istri turut memboyong 2 anaknya, ibu mertua dan seorang ajudan yang dalam dokumen tertulis pengusaha/ukm
Menanggapi terkait perjalanan dinas ini, Stefy Edwin Tanor SE Ak, MM bahwa seharusnya Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melihat kegiatan mana yang mempunya urgensi untuk dilaksanakan dan menyentuh langsung ke masyarakat. Apalagi, Presiden RI Joko Widodo sudah menegaskan bahwa pemerintah semua tingkatan untuk tahun 2023 fokus pada pemulihan ekonomi.
“Yang jadi pertanyaan, dengan melakukan perjalanan dinas ke Luar Negeri untuk menghadiri suatu kegiatan pameran dan nonton parade, apakah akan langsung berdampak ke masyarakat?. Hal yang dilakukan Wali Kota Tomohon bersama istrinya ini terkesan menghamburkan uang rakyat, karena menggunakan APBD Kota Tomohon,” kata Tanor yang merupakan jebolan Universitas Airlangga.
"terkait keikutsertaan keluarga dalam perjalanan dinas ini sangat disayangkan karena masih banyak pengusaha/ukm yang lebih pantas ikut, yang bisa mendatangkan manfaat untuk masyarakat Tomohon. ini terkesan agenda liburan keluarga" lanjut pejuang pembentukan kota Tomohon
"Dengan Realita ini telah membuktikan caroll senduk adalah pemimpin yang tidak mempunyai sense of crisis terhadap masyarakat Tomohon yang dihantui resesi global dan perlambatan ekonomi karena hanya memikirkan kesenangan pribadi diatas kepentingan masyarakat." Tutup ketua Fortran ini. ***(007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar