» » Bilqis Prasista, Titisan Pasangan Juara Dunia dan Juara Thomas-Uber Yang Taklukan Rangking 1


RedaksiManado.Com
-- Bilqis Prasista menjadi buah bibir setelah tampil memukau sekaligus mengejutkan dalam laga melawan Akane Yamaguchi di fase grup Uber Cup 2022.

Indonesia tidak menampilkan kekuatan utama di Uber Cup 2022. Bilqis menjadi salah satu pemain yang dipercaya tampil mengisi sektor tunggal putri.

Dalam dua laga awal, melawan Prancis dan Jerman, Bilqis menempati posisi sebagai tunggal ketiga. Pemain kelahiran Magelang, 24 Mei 2003, itu bisa mengemban tugas dengan baik.

Bilqis yang merupakan pemain peringkat 333 dunia mengalahkan Yaelle Hoyaux. Dalam laga rubber gim berdurasi 55 menit, Bilqis memaksa pemain Prancis peringkat 69 dunia itu menelan kekalahan.

Saat tampil melawan Jerman, Bilqis kembali menyempurnakan kemenangan Indonesia menjadi 5-0 setelah menumbangkan Florentine Schoffski.

Pertandingan yang benar-benar menaikkan nama Bilqis tak lain dan tidak bukan adalah duel melawan Yamaguchi yang merupakan tunggal putri nomor satu dunia.

Bilqis tampil begitu energik dan memiliki rencana main yang apik. Yamaguchi dibuat tak nyaman dan kesulitan. Kemenangan 21-19 dan 21-19 atas Yamaguchi membuat Bilqis sesaat menjadi tenar.

Indonesia kalah 1-4 dari Jepang, nama Bilqis tetap harum. Netizen menahbiskan Bilqis sebagai harapan masa depan tunggal putri Indonesia yang lama tenggelam.

Bilqis terkenal setelah menuntaskan laga berdurasi 35 menit melawan Yamaguchi, namun proses Bilqis menjadi seorang atlet badminton tunggal putri memakan waktu tahunan.

Buah Hati Dua Juara Dunia
Badminton tampak bukan sesuatu yang asing bagi Bilqis karena kedua orang tuanya merupakan atlet yang pernah mengibarkan merah putih di pentas dunia pada era 1990-an yakni Joko Supriyanto dan Zelin Resiana.

Joko adalah pemain tunggal putra yang menjadi andalan Indonesia di tahun 1990-an bersama dengan Alan Budikusuma dan Ardi Wiranata Heryanto Arbi dan Hermawan Susanto. Joko pun meraih sederet prestasi membanggakan, termasuk juara dunia pada 1993 dan juara Piala Dunia pada 1992 dan 1995.

Sementara Zelin merupakan pemain andalan di sektor ganda putri yang berpasangan dengan Elyza Nathanael. Sama seperti sang suami, Zelin juga pernah meraih gelar juara Piala Dunia pada 1995.

Bilqis yang masuk pelatnas Cipayung pada 2020 sebelumnya merupakan anggota tim PB Djarum sejak 2018.

Sebelum masuk Cipayung, Bilqis menampilkan prestasi sebagai juara Sirkuit Nasional Sumatera Selatan Open 2019 dan juara Jakarta Junior International Series 2019.

Prestasi Bilqis di ajang internasional tak kalah mentereng yakni runner up Denmark Junior 2021, semifinalis Finnish Junior 2021, semifinalis Bangladesh International Challenge 2021, juara Bangladesh Junior International Series 2021, serta turut menjadi bagian juara Badminton Asia Team Championship 2022.

Terlahir Dari Pasangan Yang berhasil Mengawinkan juara Thomas Cup dan Uber Cup
Joko Supryanto dan Zelin Resiana merupakan orang tua bilqis yang menjadi bagian dari tim Thomas dan Tim Uber indonesia pada tahun 1994 dan 1996 yang berhasih mengawinkan gelar juara pada tahun itu

Tahun 1994 saat dilaksanakan di Jakarta Tim Thomas cup berhasil menjadi juara megalahkan malaysia dengan skor telak 3-0 dengan pemain pemain Joko Supriyanto, Hariyanto Arbi, Alan Budikusuma, Ardy B. Wiranata, Hermawan Susanto, Ricky Subagdja, Rexy Mainaky, Bambang Suprianto, Gunawan, dan Deny Kantono.

Hal Yang sama Juga dilakukan Oleh Tim Uber yang berhasil menjuarainya setelah 19 tahun tak pernah merasakannya dengan mengalahkan China dengan skor 3-2 dengan para pemain Susy Susanti, Meiluawati, Yuliani sentosa ganda Eliza Nathanael/Zelin Resiana, dan Finarsih/Lili Tampi, serta pemain muda Mia Audina

Dengan Materi yang hampir sama kembali lagi tim thomas 1996 indonesia berhasil mempertahankan predikat juara saat pertandingan dilaksankan di hongkong dengan mengalahkan denmark dengan skor 5-0

Demikian pula dengan Tim Uber 1996 berhasil menjadi juara dengan mengalahkan favorit juara china dengan skor 3-2.

Dengan usia yang masih muda, Bilqis layak menjadi harapan bersama Komang Ayu Cahya Dewi Putri Kusumawardani, dan pemain-pemain tunggal putri lain.

Tantangan menjadi juara seperti kedua orang tuanya akan hadir dalam langkah Bilqis di masa depan.***(12)

Admin RMC 5/11/2022

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: