RedaksiManado.Com - Kota-kota besar di Indonesia selalu menjadi daya tarik warga untuk mencari penghidupan baru. Beragam lapangan pekerjaan tersedia di kota-kota besar dengan besaran gaji yang menarik.
Meski menjanjikan penghasilan yang lebih baik, kota-kota besar juga lebih menyedot banyak gaji atau penghasilan untuk berbagai kebutuhan hidup. Mulai dari kebutuhan pangan hingga hiburan, harus dibayar lebih mahal jika dibandingan dengan hidup di daerah.
Setiap kota di Indonesia memiliki besaran biaya hidup yang berbeda. Adapun besaran biaya hidup dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari tingkat kemajuan daerah, minat wisata hingga gaya hidup.
Makin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, maka harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut juga turut tinggi.
Mengutip berbagai sumber, Jumat (7/5/2022), berikut 10 kota dengan biaya hidup paling mahal di Indonesia:
1. Jakarta
Sebagai Ibu Kota Indonesia sekaligus pusat pemerintahan dan bisnis, Jakarta memang menjadi tujuan banyak orang untuk merantau. Hasil survei biaya hidup (SBH) terakhir yang dilakukan Badan Pusat Statistik RI pada tahun 2018 menunjukkan bahwa total rata-rata pengeluaran per kapita di kota Jakarta adalah sebesar Rp 4.446.770. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 16.897.727.
2. Surabaya
Berada di posisi kedua, pengeluaran di Surabaya rata-rata sebesar Rp 4.240.902 per kapita. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 16.115.429.
Surabaya juga merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Timur sekaligus kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Tidaklah heran jika Surabaya masuk daftar kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia.
3. Bekasi
Sebagai salah satu kota penyangga ibu kota Jakarta yang dikenal dengan Jabotabek, total rata-rata pengeluaran per kapita di Bekasi adalah sebesar Rp 4.119.168. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 16.888.582.
4. Depok
Berbatasan langsung dengan Jakarta, kota Depok dikenal sebagai rumahnya orang-orang yang bekerja di Ibu Kota. Total rata-rata pengeluaran per kapita di kota Depok adalah sebesar Rp 3.424.560. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 13.355.784.
5. Semarang
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Semarang mencapai Rp 3.257.315. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 13.680.725.
6. Tangerang
Berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta, Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta ketiga terbesar di kawasan Jabodetabek.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Tangerang adalah sebesar Rp 3.287.159. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 12.491.204.
7. Makassar
Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan salah satu kota metropolitan yang ada di Indonesia jika dinilai dari infrastruktur dan pembangunannya.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Makassar adalah sebesar Rp 3.253.338. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 14.640.022.
8. Metro
Merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Lampung, Indonesia yang berjarak sekitar 52 km dari Kota Bandar Lampung. Berdasarkan survei biaya hidup BPS 2018, total rata-rata pengeluaran per kapita di kota Metro adalah sebesar Rp 3.217.451. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 12.226.313.
9. Serang
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Kota Serang, Banten adalah sebesar Rp 3.178.430. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 13.031.561.
10. Banjarmasin
Kota Banjarmasin adalah sebuah kotamadya yang juga merupakan ibukota dari Provinsi Kalimantan Selatan. Total rata-rata pengeluaran per kapita di Kota Banjarmasin adalah sebesar Rp 3.168.097. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 12.038.769. **(05)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar