sumber foto: Frangki, beritamanado.com |
TOMOHON, RMC - Setelah Diberhentikan dengan Tiba-tiba pada tanggal 12 Januari 2022 Direksi Rumah sakit umum (RSU) Bethesda Tomohon diperhadapkan dengan sejumlah tuduhan terkait pengelolaan keuangan.
Tuduhan yang dibagikan dr Yanti Langi, pada 11 Maret 2022 dikemas dalam 3 lembar surat yang berisi laporan Pengurus Yayasan Medika GMIM (YMG) kepada pembina atau pemilik dalam hal ini badan pekerja sinode GMIM. Surat yang mirip surat kaleng karena tidak memiliki kop dan tanda tangan pengurus YMG.
Menanggapi akan tuduhan penyelewengan, untuk mengesankan bahwa direksi lama dalam hal ini REM (Ramon, Elleane, Maryo) melakukan penyimpangan pengelolaan keuangan RSU Bethesda membuat dr. Ramon Amiman angat bicara.
Saat ditemui awak media disalah satu cafe di Tomohon Kamis (17/3) 2022 sore Ramon menjelaskan yang pertama terkait posisi saldo 31 Desember 2021 sebesar Rp10,137.049.085,80 Namun dalam 10 hari direksi lama di tahun 2022 posisi kas sudah berubah menjadi Rp. 2.037.195.322,99 tidak jelas penggunaannya karena tidak ada laporan
"pertama pengurangan itu terjadi disebabkan karena adanya potongan dari pihak bank (Otomatis) akan dana talangan yang diambil RSU Bethesda sejumlah 7 M lebih yang dipergunakan untuk membayar tunjangan hari raya (THR) dan Gaji Pegawai di bulan Desember 2021 serta tagihan pihak ketiga ditambah dengan bunga 0.7% perbulan" ujar ramon
"Selanjutnya adalah sebuah kebohongan kalau tidak jelas penggunaannya karena pengambilan dana talangan kepada bank mandiri sudah disetujui pihak YMG setelah diberikan alasan pengunaannya oleh direksi" lanjutnya
"Dan terkait laporan, gimana kita mau laporakan, saya di 'kudeta' dari dirut RSU Bethesda pemberitahun Jam 08.30, serah terima dilaksanakan jam 10.00 di hari yang sama, dan saya sempat memintakan waktu untuk membuat pelaporan agar pergantian berjalan elegan dan baik-baik tapi tetap di tolak" urainya
Kemudian tuduhan tidak adanya pertanggung-jawaban pembanguna di RSU Bethesda sejumlah Rp. 3,950,949,671 yang dilaksanakan secara swakelola oleh pihak RSU Bethesda dengan mengunakan dana operasional Menurut Ramon itu tidak benar.
"Pembangunan yang saya laksanakan di RSU Bethesda sangat terbuka untuk diawasi baik pihak pegawai dan struktural maupun oleh badan pemeriksa perbendaharaan sinode yang setiap tahunnya 2 kali melakukan audit dan hasilnya tidak ditemukan penyipangan keuangan terakhir dibulan desember 2021 silakan cek sendiri"
"Demikian pula dengan pembangunan di RSU Bethesda hasilnya sangat terlihat jelas dan nota maupun kwitansi pembayaran semuanya ada di bagian keuangan jadi tuduhan YMG itu mengada-ada" sambung mantan Kabid Dokkes 3 polda selama kurang lebih 20 tahun
Terakhit terkait hutang 3 Milyar yang ditinggalkan direksi lama itu tidak benar
"Karena per tanggal 31 Desember 2021 semua hutang kepada pihak ketiga sudah dilunasi dan bukti pelunasannya ada juga di bagian keuangan. jadi tidak benar tuduhan itu, hanya untuk mengalihkan semua persoalan yang muncul setelah adanya pergantian direksi lama" tutup mantan ketua pemuda Imanuel Wanea wilayah Manado Tenggara ini.
Demikian pula terkait tudingan menolak audit ekternal di klarifikasi oleh Frani Walangitan, SH di RSU Bethesda (17/3) 2022 pagi yang mengatakan
"Kami bukanya menolak audit tapi yang kami minta kembalikan direksi lama dulu baru audit eksternal masuk agar mereka bisa menjelaskan kalau ada pertanyaan yang muncul pada waktu pelaksanaan audit sehingga keadaannya lebih fair, jangan diputar kenyataan yang ada karena sampai saat ini kami belum menerima surat pengangkatan tekait Dirut RS Bethesda yang ada hanya surat undangan serah terima jabatan 3 direksi"
"Demikian juga terkaita upah yang sudah dibayarkan untuk bulan Februari terdapat kekurangan bayar kepada beberapa pegawai struktural termasuk belum dibayarkan denda kerterlambatan gaji bulan januari dan februari seperti yang diatur dalam pp 36 tahun 2021 tentang pengupahan" tutup Ketua Serikat Buruh Bethesda ini. ***(09)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar