TOMOHON RMC - Kedatangan Pihak Yayasan Medika Gmim (YMG) Bersama Direksi Baru di RSU Bethesda Jumat (11/3) 2022 kembali di tolak sebagian besar pegawai walaupun dengan alasan pencairan gaji mereka di bulan februari 2022.
Hasil pantauan redaksimanado.com permintaan yayasan untuk membuka aula rumah sakit untuk melakukan pembayaran gaji ditolak oleh karyawan karena menurut mereka itu hanya akal-akalan untuk menduduki RS Bethesda dan mendudukan direksi yang baru yang cacat hukum dan improsedural
"Kami kemari untuk bicara soal pembayaran gaji bulan februari. itu sudah kami siapkan dan segera dibayar, tolong di buka aula RSU Bethesda" Ujar Windy Lucas didampingi direksi baru dr Yuanita Langi dan sejumlah Pengurus Yayasan Medika bahkan bersama suaminya yang juga ketua yayasan pendidikan GMIM David Sompie
BACA JUGA : Belum Terima Gaji, Pegawai RSU GMIM Bethesda Minta Tegakan PP Pengupahan
Permintaan dari ketua YMG tidak diindahkan ratusan pegawai bahkan meneriakan Kembalikan REM (Ramon, Elleane, Maryo) disebabkan permintaan membuka aula untuk membayar gaji hanya akal-akalan pihak yayasan
"Stop Ba Dusta (berhenti Borbohong red), Selama ini Gaji kami dibayarkan melalui transfer rekening bank kenapa harus membuka aula, tempat itu sering kami pergunakan untuk tempat beribadah kami tidak ingin dijadikan tempat menabur kebohongan oleh YMG bersama direksi yang baru" ujar salah satu pegawai dengan berapi-api
Penolakan kepada direksi yang baru disebabkan menurut pegawai mereka 'Cacat Hukum' karena bertentangan dengan Undang-undang yayasan, dimana pengurus yayasan dilarang merangkap sebagai anggota direksi dari badan usaha yang didirikan yayasan
"sampai kapan pun kami tidak akan menerima direksi yang baru, karena mereka cacat hukum dan sudah mulai memperlihatkan tindakan-tindakan yang merugikan RSU Bethesda" lanjut pegawai berinisil Y ini
Selain cacat hukum pegawai juga menolak direksi yang baru disebabkan menurut mereka pergantian direksi lama inprosedural dan tidak beralasan malahan disertai fitnah kepada direksi yang lama
"Pergantian direksi sangat jelas inprosedural karena direksi yang lama nanti habis SKnya pada tahun 2024 dan sebab pergantian direksi sampai saat ini simpang siur. Selalu dikatakan ada penyelewangan dana kenapa tidak ditempuh jalur hukum untuk membuktikan kebenaran yang sebenarnya. Kami menduga dan mencurigai ada maksud terselubung dari pihak direksi baru dan YMG terkait pengalihan dana-dana RSU Bethesda kepada oknum yang memerintahkan mereka" urai pegawai yang lain berinisial M
BACA JUGA : Pelayanan RSU GMIM Bethesda Terhambat, Dana Operasional di Korupsi Yayasan Medika?
selanjutnya terkait gaji mereka yang sengaja ditahan oleh pihak YMG sebagai bagian untuk memuluskan dan memaksakan pergantian direksi ini kata sejumlah pegawai
" Semakin lama gaji kami tidak dibayarkan semakin akan merugikan RSU Bethesda dan pihak YMG karena sudah jelas dalam peraturan perundang-undang mengatur keterlambatan pembayaran gaji dimana pemberi kerja diharuskan membayarkan denda, ingat kami sudah untuk kedua kali terlambat dibayarkan gaji dan akan menempuh proses hukum untuk masalah ini" urai kelompok yang lain yang berkumpul diarah gedung Victory yang memintakan identitas mereka tak perlu dipublikasikan.
Diketahui persoalan keterlambatan pembayaran gaji tidak terjadi pada masa direksi yang lama makanya mereka sangat dicintai dan dibanggakan oleh pegawai RSU Bethesda Tomohon**(09)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar