» » Masa BEM SI Demo Tolak Penundaan Pemilu 2024, Ini 6 Tuntutannya


RedaksiManado.com
- Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mulai berdatangan di sekitar kawasan Patung Kuda. Massa demo menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya menolak penundaan pemilu 2024.

Pantauan awak media, Senin (28/3/2022) sekitar pukul 12.05 WIB, terlihat massa aksi mulai berkumpul di kawasan Patung Kuda. Mereka terlihat mulai membentuk barisan di lokasi.

Mereka terlihat kompak menggunakan pakaian jas almamater masing-masing universitas. Massa aksi juga terlihat membawa beberapa atribut, seperti bendera BEM masing-masing universitas dan spanduk yang berisi tuntutan mereka.

Sementara itu, kondisi arus lalu lintas di lokasi terpantau ramai lancar. Petugas kepolisian terlihat berjaga di sekitar area lokasi.

Seperti diketahui, aliansi BEM seluruh Indonesia dan F-MRM berencana menggelar demo. BEM SI akan menyampaikan sejumlah sikap dan tuntutannya dalam demo tersebut.

Berikut sejumlah tuntutan Aliansi BEM Seluruh Indonesia seperti dikutip dari detikcom:

1. Menuntut pemerintah untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.

2. Menuntut pemerintah untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.

3. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.

4. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

5. Menuntut Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.

6. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.

Terlihat polisi membentuk barikade pertahanan untuk mencegah massa menerobos pagar kawat berduri. Petugas kepolisian berusaha bernegosiasi kepada massa aksi melalui pengeras suara.

"Hak kalian dilindungi Undang-undangan, kalian sudah mengganggu aktivitas masyarakat lain," kata seorang petugas polisi melalui pengeras suara.

Namun, massa aksi terlihat tidak peduli. Mereka terus bersorak dan meneriakkan yel-yel mereka.

"Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia, hidup perempuan Indonesia," kata seorang orator di mobil komando menimpali peringatan dari polisi

Hingga pukul 17.16 WIB, massa masih bertahan di Patung Kuda. Massa kini duduk-duduk sambil berorasi. **(12)

Admin RMC 3/28/2022

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: