TOMOHON, RMC- Setelah Melakukan pergantian Direksi RSU GMIM Bethesda yakni dr Ramon Amiman, dr Mario Moningka dan dr Ellaine Wenur oleh Yayasan Medika yang mendapatkan penolakan dari sebagian besar dari karyawan/pegawai karena alasan yang tidak masuk akal. kembali lagi keputusan aneh diterbitkan oleh yayasan yakni penanda tanganan pakta integritas baru diberikan gaji bulan Januari 2022.
Dengan keputusan ini mendapat reaksi dari sebagian besar karyawan dengan menolak menanda-tangani pakta integritas tersebut walaupun tidak menerima gaji yang sudah menjadi hak mereka, karena sudah bekerja.
Salah seorang yang sudah menjadi pegawai sejak tahun 1997 dengan inisial BS yang memintakan namanya untuk tidak perlu publikasikan mengatakan saat diwawancarai disela-sela Demonstrasi karyawan RSU Bethesda di kantor Sinode GMIM, Jumat (04/02/2022)
"Ini adalah upaya pembodohan dan intimidasi kepada karyawan oleh yayasan medika, agar bisa memaksakan kehendak mereka walaupun itu bertentangan dengan hati nurani kami, apalagi terkait pergantian direksi kami lebih tahu siapa yang memajukan RSU GIMIM Bethesda dan siapa yang mau mencari keuntungan pribadi"
"Kami menolak bahkan 'mengutuk' permintaan yayasan medika tersebut karena beberapa poin didalamnya sudah dan sementara kami lakukan selama bertahun-tahun, masa baru sekarang dimintakan hal tersebut yang ditanda-tangani diatas meterai dengan menyisipkan beberapa poin yang tidak masuk akal" Ujar penyandang S1 keperawatan dengan predikat cum laude
"Mungkin yayaan yang sekarang tidak tahu atau lupa bahwa kami mendaftar sebagai pegawai RSU Bethesda bukan sebagai pegawai yayasan sehingga tidak bisa dimutasi ke unit pelayanan yang lain apalagi akan merubah status dari pegawai RSU Bethesda menjadi pegawai yayasan" lanjutnya
"Saat diterima menjadi pegawai RSU Bethesda saya sudah membuat pernyataan disertai dengan ikatan dinas diatas meterai dengan gaji Rp 88.080, dan saya sudah merasakan pahit manisnya bersama RSU Bethesda lebih dari separuh hidup bukan seperti mereka (yayasan red) yang baru peduli keberadaab RSU Bethesda seumur jagung" tuturnya
Ditanya apa harapannya dengan 'prahara' yang menimpa RSU GMIM Bethesda akhir-akhir ini suster ini mengatakan "Badai ini pasti akan berlalu, Kuasa Tuhan pasti akan indah pada waktun dan kami tidak akan pernah bosan menyuarakan aspirasi untuk kebaikan dan kemajuan RSU Bethesda kedepan serta akan setia menjalankan motto MENABUR KASIH, DIBERKATI UNTUK MELAYANI" **(09)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar