TOMOHON, RMC - Setelah melakukan aksi unjuk rasa selama 3 hari dimulai hari rabu 12 Januari 2022 sampai dengan Jumat 14 Januari 2022 atas di gantinya 3 orang direksi, akhirnya Pegawai RSU GMIM Bethesda menyampaikan secara resmi tuntutannya kepada perwakilan yayasan medika dr. Yuanita Asri Langi Sp.PD-KEMD,
Pembacaan tuntutan di depan ratusan pegawai RSU GMIM Bethesda dilakukan oleh Franny Walangitan,SH yang beisikan 4 Tuntutan yakni
Pertama, Pencabutan SK pengangkatan Direktur Baru dan memberlakukan kembali direktur yang lama yakni Direktur Utama (Dirut) dr. Ramon Amiman, Wakil Direktur Penunjang Medis dr. Maryo Moningka Sp.Rad dan Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan dr Ellaine Wenur M.Kes.
Kedua, Pulihkan kembali nama baik direksi yang lama dari tuduhan melakukan penyelewenggan dana Covid 19 dengan melakukan permintaan maaf dan klarifikasi terbuka lewat media oleh BPS dan Pengurus yayasan kepada seluruh karyawan dan jemaat
Ketiga, Pengelolaan Keuangan Sepenuhnya di kembalikan ke RSU Bethesda
Terakhir, STOP Sentralisasi 350 Juta perbulan ke yayasan Medika
Selanjutnya Tuntutan Pegawai RSU Bethesda ini disampaikan dr Yanti kepada pimpinan yayasan medika bertempat di kantor sinode GMIM.Hal ini yang harus menjadi perhatian dari yayasan medika dan pihak sinode GMIM karena kalau sampai mogok kerja terjadi jemaat maupun masyarakat akan dirugikan dalam rangka mendapatkan pelayanan kesehatan
Diketahui sudah terjadi penutupan pelayanan 11 poliklinik untuk pasien rawat jalan sejak hari kamis 13 Januari 2022. ***(09)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar