SULUT, RMC — Gubernur Olly Dondokambey menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut dalam rangka Penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Sulut Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulut, Rabu (17/11/2021).
Selain Penetapan Promperda, Paripurna juga digelar dalam rangka Pengambilan Keputusan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Sulut T.A. 2022. Untuk itu, Gubernur Olly Dondokambey dalam kesempatannya mengucapkan terima kasih kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Sulut selaku penyelenggara kegiatan.
"Terima kasih kepada pimpinan, para wakil pimpinan dan seluruh anggota dewan yang telah menyelenggarakan dua agenda yang bagi kita merupakan tonggak dalam menjalankan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di tahun 2022," ujar Gubernur.
Gubernur mengungkapkan, perwujudan Propemperda besar pengaruhnya dalam menjawab persoalan-persoalan dalam proses tumbuh kembang daerah. Karena itu menjadi harapan agar Propemperda dapat terealisasi hingga nantinya dapat membawa progres bagi pembangunan daerah sehingga dapat membawa Sulawesi Utara lebih maju dan sejahtera.
Selanjutnya, setelah melalui rangkaian pembahasan Pemerintah Provinsi bersama DPRD Sulut akhirnya boleh menyepakati Ranperda terkait APBD Sulut T.A. 2022. Dalam hal ini, Gubernur mengatakan bahwa ia bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw telah memantau dengan seksama setiap proses pembahasan agar bisa berjalan sesuai petunjuk teknis serta komprehensif dalam bingkai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Dalam pembahasan ini kita melakukan beberapa penyesuaian dengan memperhatikan berbagai aspek, terutama penanganan pandemi Covid-19," jelasnya.
"Untuk itu, APBD 2022 masih akan difokuskan untuk penanganan, pengendalian dan penyelesaian Covid-19, terutama untuk suksesnya pelaksanaan vaksinasi, pemulihan ekonomi dalam pembangunan sektor UMKM dan pariwisata serta pelaksanaan program jaring pengamanan sosial," tambahnya.
Gubernur kemudian mengungkapkan bahwa APBD Sulut T.A. 2022 yang disepakati memiliki total pendapatan daerah sebesar Rp. 4.000.115.968.022 dengan total belanja daerah sebanyak Rp. 3.817.647.909.769.
"Walaupun kita masih dihadapkan dengan situasi pandemi, kiranya di tahun 2022 kita dapat mempercepat pemulihan ekonomi daerah melalui reformasi sosial, ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur sebagaimana kebijakan pembangunan daerah yang telah ditetapkan," terangnya.
Gubernur mengharapkan agar seluruh pihak dapat selalu menjaga sinergitas yang telah terjalin dengan baik di masa mendatang, khususnya di tahun 2022 yang mana Sulawesi Utara akan menjadi tuan rumah berbagai event berskala nasional maupun internasional, termasuk menjadi bagian dari tempat pelaksanaan KTT G-20 Tahun 2022.
"Dengan kerjasama yang baik kita dapat melancarkan program prioritas di tahun 2022, yakni pemulihan ekonomi dan reformasi sosial terdampak pandemi, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, adaptasi mitigasi bencana, ketersediaan dan distribusi pangan, penguatan UMKM dan industri pengolahan, serta membuat stabilitas dan reformasi pelayanan publik," pungkasnya.
Kegiatan ini di pimpin oleh Ketua Dewan Fransiskus Silangen
Hadir dalam kegiatan ini Plh. Sekdaprov Sulut Gemmy Kawatu, asisten I, II dan Ka. Inspektorat serta para wakil pimpinan dan anggota DPRD Sulut. **(011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar