Tomohon,RedaksiManado.com~Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi bidang Agroindustri anggota PT Pupuk Indonesia Holding Company melakukan demonstration plot (demplot) pemupukan berimbang menggunakan NPK Phonska Plus dan pupuk organik cair Phonska Oca untuk tanaman kubis di Desa Rurukan Satu, Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara, pada Selasa 27/10/2020.
Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) Provinsi Sulawesi Utara Rizky Dwi Kharisma menjelaskan bahwa kegiatan demplot ini merupakan upaya PT Petrokimia Gresik dalam memberikan solusi agroindustri hingga ke pelosok negeri, serta untuk menjaga ketahanan pangan nasional di tengah masa pandemi covid 19 .
"Untuk Kota Tomohon, kami telah bekerja sama dengan 15 kelompok tani dengan bantuan lengkap dari bibit, edukasi olah tanah oleh petugas kami, dan tentunya dengan menggunakan pupuk NPK phonska plus, dan Phonska oca nantinya kedepan akan mengajak kepada petani untuk bahu membahu membangun Kota Tomohon di sektor pertanian,"Jelas Rizky.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan perikanan Kota Tomohon Steven Waworuntu SSTP mengatakan, "Kami pemerintah Kota Tomohon sangat mengapresiasi kepada PT Petrokimia Gresik yang telah memperhatikan petani kota Tomohon di masa Pandemi, dan berharap pihak Petrokimia tetap mendukung hingga ke tahap tekhnologi untuk membantu para petani. Terkait pupuk agar tetap berusaha untuk memenuhi ketersediaan pupuk yang berkualitas untuk petani yang ada di Kota Tomohon sehingga hasil dari petani lebih berkualitas,"harap Waworuntu.
Demplot PT Petrokimia Gresik yang berada di kelurahan Rurukan Satu, Kecamatan Tomohon Timur tersebut hari ini mengadakan panen dan berhasil meningkatkan produktivitas tanaman kubis dari 1 buah kubis dengan berat biasanya rata 3 kilogram menjadi 4 sampai 5 kilogram. Petrokimia Gresik juga mendukung tanaman kubis menjadi salah satu sub sektor hortikultura andalan Provinsi Sulawesi Utara.
Selain menghadirkan produk berkualitas Petrokimia Gresik menggandeng anak perusahaannya yaitu PT Petrokimia Kayaku juga aktif mengedukasi para petani untuk menerapkan pola pemupukan berimbang melalui demplot di berbagai daerah Indonesia termasuk Kota Tomohon.
Adapun pola pemupukan berimbang yang direkomendasikan dalam demplot itu yaitu pupuk organik petroganik (500kg/Ha), NPK Phonska Plus (300kg/Ha), Phonska Oca (5 liter/Ha), Fenite (250 Ml/Ha), Montaf (1L/Ha), Metazeb (2Kg/Ha), dan Sulticrob (1Kg/Ha).
Melalui penggunaan pupuk unggulan, Petrokimia Gresik juga ingin mendorong dan menekankan kepada petani pentingnya penggunaan pupuk organik dalam pertanian berkelanjutan. Hal ini sangat relevan, karena berdasarkan data Balai Besar Sumber Daya lahan Pertanian (BBSDLP) setidaknya 70 persen dari 8 juta hektare lahan pertanian kurang sehat atau sekitar 5 juta hektar memiliki kandungan bahan organik yang rendah.
Phonska Oca merupakan produk inovasi terbaru Petrokimia Gresik perpaduan antara pupuk NPK dan pupuk organik dalam bentuk cair. Kandungannya antara lain C-0rganik minimal 6 % unsur hara makro Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K) dan diperkaya unsur mikro serta mikroba yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Sedangkan pupuk NPK Phonska Plus adalah pupuk non subsidi berbasis nitrat yang diperkaya unsur Zink (Zn) 2000 ppm untuk mengoptimalkan pembentukan bunga dan memperbanyak buah, serta diperkaya Sulfur (S) 9 % untuk meningkatkan kualitas dan daya simpan hasil panen.
Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan Petrokimia Gresik dapat menjadi percontohan bagi para petani lainnya, agar produktifitas pertanian di Kota Tomohon pada khususnya Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya akan semakin optimal , sehingga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan petani setempat.**(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar