Pasien Covid-19 di Tomohon Terus Bertambah, Hari Ini Total 218 Orang Terjangkit

Tomohon,RedaksiManado.Com~Tim GTPP Kota Tomohon melalui juru bicara Yelly Potuh,SS kembali menginformasikan sebaran Covid-19 melalui rilis pada Kamis 30/7/2020, dimana Konfirmasi positif terus bertambah.

Yelly mengatakan," Berdasarkan informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang telah diverifikasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Kota Tomohon, maka Kasus Konfirmasi Positif di Kota Tomohon kembali bertambah 5 kasus baru mereka adalah,
1.Perempuan (12) dari Tomohon Timur, dirawat mandiri
2.Laki-laki (34) dari Tomohon Utara dirawat mandiri
3.Laki-laki (38) dari Tomohon Selatan dirawat mandiri
4.Perempuan (7) dari Tomohon ) dari Tomohon Utara dirawat mandiri
5.Perempuan (35) dari Tomohon Utara dirawat mandiri."

Bertambahnya 5 pasien baru tersebut, total jumlah Kasus Konfirmasi Positif kini tercatat sebanyak 218 kasus, dengan rincian, 13 orang sedang dirawat di RS, 80 orang sedang dirawat mandiri di rumah, 116 orang sembuh selesai isolasi, dan 9 orang meninggal dunia.

Yelly menambahkan, "Kasus Suspek bertambah 5 kasus baru, sehingga total jumlah Kasus Suspek di Kota Tomohon kini tercatat sebanyak 23 kasus (sebelumnya 18 kasus),"imbuhnya.

Perlu disampaikan kepada masyarakat Kota Tomohon bahwa status seorang pasien sebagai Suspek berdasarkan diagnosis awal belum berarti yang bersangkutan Positif COVID-19, namun sebagai upaya pencegahan maka pasien tetap ditangani sesuai protokol COVID-19 sebelum diterimanya hasil Swab Test. Hasil Swab Test pasien selalu diharapkan Negatif, namun jika pun hasilnya Terkonfirmasi Positif maka pasien sudah ditangani sesuai protokol yang berlaku.

Marilah kita selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar pandemi ini segera berlalu, kemudian secara bersama-sama kita lawan dan putuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota
Tomohon dengan cara tetap mematuhi maklumat dan himbauan pemerintah serta tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat.**(Abd2007)