Tomohon,RedaksiManado.Com~Gugus tugas percepatan penanganan GTPP Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara telah mengumumkan terkait data terbaru sebaran Covid-19 di Tomohon, pada Jumat 10/7/2020 bahwa penambahan pasien positif yang baru, terjadi peningkatan atau melonjak jauh dari data sebelumya yang ada di angka 85 orang.
Hal ini dibenarkan juru bicara GTPP Covid-19 Tomohon, Yelly Potuh, SS melalui rilis yang diterima media ini pada Sabtu 11 Juli 2020, bahwa ada penambahan 48 kasus baru positif Covid-19 di Tomohon.
Adapun data dari 48 kasus baru yang diumumkan GTPP Covid-19 Sulut tersebut adalah:
1.Pasien perempuan (16 tahun) dari Tomohon Barat, pasien merupakan kontak erat resiko tinggi (KERT) dari pasien terkonfirmasi positif yang sudah pernah diumumkan sebelumnya.
2.Pasien perempuan (39 tahun) dari Tomohon Barat,
3.Pasien laki laki (64 tahun) dari Tomohon Barat,
4.Pasien perempuan (17 tahun) dari Tomohon Utara,
5.Pasien laki laki (43 tahun) dari Tomohon Barat,
6.Pasien laki laki (28 tahun) dari Tomohon Utara,
7.Pasien perempuan (21 tahun) dari Tomohon Utara,
8.Pasien perempuan (52 tahun) dari Tomohon Tengah,
9.Pasien laki laki (33 tahun) dari Tomohon Tengah,
10.Pasien laki laki (53 tahun) dari Tomohon Selatan,
11.Pasien laki laki (64 tahun) dari Tomohon Selatan,
12.Pasien perempuan (41 tahun) dari Tomohon Utara,
13.Pasien perempuan (56 tahun) dari Tomohon Utara,
14.Pasien perempuan (48 tahun) dari Tomohon Selatan,
15.Pasien perempuan (38 tahun) dari Tomohon Utara,
16.Pasien perempuan (46 tahun) dari Tomohon Utara,
17.Pasien perempuan (19 tahun) dari Tomohon Timur,
18.Pasien perempuan (59 tahun) dari Tomohon Timur,
19.Pasien perempuan (7 tahun) dari Tomohon Timur,
20.Pasien perempuan (12 tahun) dari Tomohon Timur,
21.Pasien perempuan (30 tahun) dari Tomohon Utara,
22.Pasien laki laki (67 tahun) dari Tomohon Timur,
23.Pasien laki laki (52 tahun) dari Tomohon Barat,
24.Pasien perempuan (51 tahun) dari Tomohon Barat,
25.Pasien perempuan (42 tahun) dari Tomohon Barat,
26.Pasien perempuan (44 tahun) dari Tomohon Barat,
27.Pasien perempuan (19 tahun) dari Tomohon Barat,
28.Pasien perempuan (6 tahun) dari Tomohon Barat,
29.Pasien perempuan (12 tahun) dari Tomohon Barat,
30.Pasien laki laki (15 tahun) dari Tomohon Barat,
31.Pasien perempuan (58 tahun) dari Tomohon Barat,
32.Pasien perempuan (56 tahun) dari Tomohon Barat,
33.Pasien laki laki (36 tahun) dari Tomohon Barat,
34.Pasien perempuan (83 tahun) dari Tomohon Barat,
35.Pasien laki laki (83 tahun) dari Tomohon Barat,
36.Pasien perempuan (61 tahun) dari Tomohon Barat,
37.Pasien perempuan (34 tahun) dari Tomohon Selatan,
38.Pasien laki laki (18 tahun) dari Tomohon Barat,
39.Pasien laki laki (66 tahun) dari Tomohon Barat,
40.Pasien laki laki (2 tahun) dari Tomohon Utara
41.Pasien laki laki (1 tahun) dari Tomohon Utara
42.Pasien perempuan (6 tahun) dari Tomohon Utara,
43.Pasien perempuan (25 tahun) dari Tomohon Utara
44.Pasien perempuan (10 tahun) dari Tomohon Utara,
Ke-44 pasien tersebut merupakan Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT) dengan pasien terkonfirmasi positif yang sudah pernah diumumkan sebelumnya.
Selanjutnya,
45.Pasien laki laki (59 tahun) dari Tomohon Selatan, sebelumnya berstatus PDP namun telah meninggal dunia pada 19 Juni 2020.
46.Pasien perempuan (49 tahun) dari Tomohon Tengah yang sebelumnya berstatus PDP.
47.Pasien laki laki (88 tahun) dari Tomohon Barat, yang sebelumya berstatus PDP
48.Pasien laki laki (59 tahun) dari Tomohon Utara, yang sebelumnya berstatus PDP
"Dengan demikian sampai saat ini total 127 kasus terjangkit Covid-19 di Tomohon dengan catatan, 6 Orang dikeluarkan dari daftar karena masih menunggu proses verifikasi data dengan Dinas Kesehatan provinsi Sulut. Jadi rinciannya, 90 orang dirawat, 30 sembuh dan 7 meninggal dunia,"ujar Kabid Yelly Potuh.
Yelly menambahkan, "Tim Gugus tugas akan melakukan penyemprotan disinfektan terhadap rumah tempat tinggal dan lingkungan sekitar rumah dari pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang baru ini, melalui koordinasi dengan pemerintah setempat."
Cara hidup masyarakat yang baru ini, menghantar kita pada apa yang disebut hidup normal yang baru (new normal), kehidupan masyarakat yang produktif dan aman dari covid-19. Pandemi ini telah membawa masyarakat pada pola hidup baru yang penuh kewaspadaan dan kehati-hatian. Kita semua tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Marilah kita beradaptasi dengan kehidupan yang baru ini, sambil terus berdoa agar kita semua diberi kekuatan dan ketabahan.
Penggunaan masker dan hand sanitizer sebagai gaya hidup yang baru, serta tingkatkan imunitas tubuh kita dengan cara makan makanan yang bergizi, mengkonsumsi vitamin, istirahat yang cukup, serta berolahraga secara teratur, sambil tetap menjaga jarak kontak fisik dan menghindari kerumunan.**(Abd2506)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar