TOMOHON – Menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah, legislator, masyarakat dan para pihak untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kota Tomohon Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP yang juga Sekretaris Komisi Pelayanan Wanita/Kaum Ibu Sinode GMIM terkait peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2020.
Menurut Wenur, hal tersebut tidak terkecuali untuk menjaga dan melestarikan sumber-sumber air untuk kebutuhan dan kehidupan bersama, karena disadari diberbagai tempat dinegeri dan daerah ini, dimana kebutuhan air bersih mulai menimbulkan persoalan mendasar.
Oleh karena itu, MJLW alias Nita sapaan akrab Ir Miky Junita Linda Wenur, MAP sangat berkerinduan Kota Tomohon kedepan agar sumber mata air harus dipelihara dan dilestarikan.
Halmana disadari, kata MJLW yang mengakui semasa kuliah menjadi Pengurus Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) serta pernah mendaki Gunung Soputan, Gunung Lokon, Gunung Klabat dan Gunung Dua Sudara, bahwa ketersediaan air bersih mulai menjadi persoalan utama.
Penyebabnya, sebut MJLW Bakal Calon Walikota Tomohon, antara lain disebabkan instalasi perpipaan yang belum memadai, berkurangnya debit air dan keterbatasan mobil tangki, sehingga kadangkala mati air dan di kelurahan lainnya harus membeli air.
‘Kedepan, persoalan air bersih harus diseriusi karena menjadi kebutuhan mendasar masyarakat,” tegas Miky Wenur isteri dari Ir. Stefanus BAN Liow, MAP Anggota DPD RI/MPR RI. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar