» » » » » DEKAN FMIPA UNSRAT MEMBUKA WEBINAR NASIONAL KONSERVASI BIODIVERSITAS KAWASAN WALLACEA

SULUT, RMC - Jurusan Biologi Fakultas MIPA UNSRAT Manado, Jumat 12 Juni 2020 pukul 13.00 sukses melaksanakan webinar nasional dengan topik konservasi biodiversitas kawasan wallacea. Webinar ini diikuti oleh 225 peserta melalui ling zoom, 623 peserta yang mengakses melalui youtube, dan seluruh peserta tersebut berasal dari 84 instansi diseluruh Indonesia.

Dekan Fakultas MIPA UNSRAT Manado Prof Dr Benny Pinontoan MSc, saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan webinar nasional ini, menyampaikan apresiasi kepada Jurusan Biologi Fakultas MIPA UNSRAT di bawah pimpinan Ketua Jurusannya Dr Rooije RH Rumende SSi MKes yang sukses melaksanakan webinar nasional di masa pandemi covid 19. 


"Lihat saja pesertanya mencapai 848 peserta. Ini menunjukkan gagasan melaksanakan webinar dengan topik yang diambil, diikuti para narasumber yang merupakan ahli dibidangnya, serta pelayanan panitia sebagai penyelenggara yang siap beracara, menandakan katakunci suksesnya kegiatan ini benar-benar diminati oleh peserta yang begitu banyak mengikuti kegiatan ini." Ujarnya Pria yang sudah 2 periode menduduki posisi dekan

"isu biodiversitas dan konservasi biodiversitas kawasan wallacea menjadi topik yang menarik sepanjang masa sejarah kawasan itu sendiri. Kegiatan webinar ini menguak beberapa aspek konservasi kawasan dengan harapan terwujudnya kesamaan pandangan serta strategi konservasi berkeadilan jangka panjang untuk kesejahteraan hidup umat manusia dan kelestarian biodiversitas lainnya, urai Pinontoan mantan pembatu dekan bidang akdemik ini

Ketua Panitia Dr Saroyo MSi, dalam laporannya saat pembukaan kegiatan menyampaikan narasuber pada webinar nasional ini, terdiri dari Dr Puji Rianti SSi MSi (IPB Bogor), Prof Dr Roni Koneri MSi (UBSRAT), Dr Saroyo MSi (UNSRAT), Alfon Patandung Shut (WCS), Dr Terri Repi SPt MSi (UM Gorontalo), Dr Islamul Hadi MSi (UNRAM Mataram), Dr Gito Hadiprayitno SPd MSi (UNRAM Mataram), Dr Ratna Siahaan MSi (UNSRAT), Dr Adrien JA Unitly SSi MSi AIFO (UNPATI Ambon).


Menurut Saroyo "Kawasan Wallacea merupakan zona penting dalam biodiversitas dunia di samping Kawasan Madagasis (Pulau Madagaskar) di luar daerah/provinsi biogeografi. Kawasan ini merupakan daerah peralihan atau tempat bertemunya biodiversitas Asia dan biodiversitas Australia. Wallacea meliputi Pulau Subkawasan Sulawesi, maluku dan Nusa Tenggara. Posisinya di antara Sundaland (Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Bali, dan kalimantan di sebelah barat serta di sebelah barat Kepala Burung Papua dengan luas total area 347.000 km2." 

Sejarah geologi yang rumit dan dengan berakhirnya zaman glasial menjadikan kawasan ini sangat terisolasi di antara pulau-pulaunya sehingga melahirkan proses spesiasi yang menyebabkan tingginya bentuk-bentuk kehidupan endemik kawasan, pulau, bahkan sebagian dari suatu pulau. 

"Biodiversitas Kawasan Wallacea mencakup: 10.000 spesies tumbuhan (15% endemik), 222 spesies mamalia (57% endemik), 711 spesies burung (39% endemik), 222 spesies reptil (44% endemik), 80 spesies kupu-kupu (50% endemik), 48 spesies amfibia (68% endemik), 250 spesies ikan air tawar (20% endemik), 2112 spesies ikan laut (5% endemik)." Tutup doktor lulusan IPB bogor ini

Redaksi Manado 2017 , , , 6/12/2020

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: