SITARO, RMC - Tekad Bupati Evangelian Sasingen supaya Kabupaten Kepulauan Sitaro tetap zero Positif Covid 19 diyakini tidak akan berhasil tanpa dukungan kesadaran masyarakat dan peran aktif semua ujung tombak pemerintahan yang ada di kampung dan kelurahan.
Bupati Evangelian menyadari langkah-langkah yang telah ditempuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sitaro bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 yang didukung penuh TNI dan Polri tidak akan mampu menangani sendiri para pelaku perjalanan dari luar daerah.
Bupati Eva, mengatakan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 bersama stakeholder terkait selama ini terus berusaha maksimal bekerja dan bekerja. “Kami menyadari, kami tidak sempurna. Karena itu ,mohon juga dilengkapi kekurangan kami, mohon pengertian, mohon dukungan dan mohon kerjasama masyarakat dari semua unsur yang ada di Sitaro, sampai di kampung dan kelurahan agar Sitaro tetap aman dari ancaman virus corona,” katanya.
Bupati Eva kembali mengungkapkan, Pemkab sudah menyiapkan rumah singgah di empat lokasi yang tersebar di tiga pulau besar daerah berjuluk Negeri 47 Pulau ini. Yakni, di Pulau Siau, Tagulandang dan Pulau Biaro. “Terima kasih kepada kapitalaung dan masyarakat yang telah menyiapkan Rumah Singgah Covid 19 di Kampung atau desa masing-masing,” tuturnya.
Untuk itulah, Bupati Eva mengharapkan apabila ada warga yang bukan ASN dan tenaga harian lepas (THL) pelaku perjalanan, segera diarahkan diisolasi selama 14 hari di Rumah Singgah kampung masing-masing.
“Nama-nama penumpang pelaku perjalanan lengkap ada di Tim Gugus Tugas. Tim akan langsung koordinasikan dengan Kapitalau, Lurah dan Perangkat Kampung untuk disolasi di Rumah Singgah di masing-masing Kampung setibanya di pelabuhan. Teknisnya diatur oleh Pemerintah Kampung atau Kelurahan,” jelasnya.
Lantas, bagaimana dengan kampung yang belum memiliki rumah singgah? Menurut Bupati Eva, akan diarahkan masuk empat Rumah Singgah yang sudah disediakan Pemkab.
Ke empat Rumah Singgah itu terdiri dari 2 di Siau, yaitu di Gedung Sentra Gedung TK Mabura Kecamatan Siau Timur dan di Gedung Sentra IKM Kecamatan Siau Barat. Dan, masing-masing satu di Tagulandang (Gedung BLK di Kecamatan Tagulandang) dan Biaro (Gedung Pasar Lamanggo Kecamatan Biaro).
“Untuk bisa berjalan baik dan efektif, langkah ini membutuhkan dukungan semua pihak dan ketulusan melaksanakan,” ujarnya melalui siaran pers Kabag Prokopim Setdakab Sitaro, Theo Umbas, SSTP, Selasa (26/5/2020) siang.
Oleh karena itu, Bupati Eva mengharapkan dukungan semua elemen, termasuk dukungan masyarakat dan para Kapitalaung dan segenap perangkat kampung. “Bagi mereka melakukan perjalanan dari Zona Merah harap menjalani masa isolasi 14 hari di Rumah singgah,” ujarnya.
Bupati Eva menyadari personil Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 yang didukung penuh jajaran Pemkab Sitaro, TNI dan Polri relatif terbatas. “Tidak mungkin kami mengawasi full 24 jam. Mulai dari masuk Pelabuhan, masuk Rumah Singgah dan sampai mereka melaksankan Isolasi 14 hari,” ungkapnya.
Karena itu, butuh juga dukungan semua pihak termasuk semua masyarakat Sitaro yang berdiam di 10 pulau. “Jika ada kekurangan dalam langkah ini, mohon masukan warga masyarakat dan mohon dilengkapi kekurangan kami,” pintanya.
Sampai Selasa, sore ini, belum ada satu pun warga di Sitaro yang terkonfirmasi Positif Covid 19 sehingga tercatat sebagai salahsatu daerah yang masih nol atau zero dari paparan coronavirus disease2019. ***(Red)
Bupati Evangelian menyadari langkah-langkah yang telah ditempuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sitaro bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 yang didukung penuh TNI dan Polri tidak akan mampu menangani sendiri para pelaku perjalanan dari luar daerah.
Bupati Eva, mengatakan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 bersama stakeholder terkait selama ini terus berusaha maksimal bekerja dan bekerja. “Kami menyadari, kami tidak sempurna. Karena itu ,mohon juga dilengkapi kekurangan kami, mohon pengertian, mohon dukungan dan mohon kerjasama masyarakat dari semua unsur yang ada di Sitaro, sampai di kampung dan kelurahan agar Sitaro tetap aman dari ancaman virus corona,” katanya.
Bupati Eva kembali mengungkapkan, Pemkab sudah menyiapkan rumah singgah di empat lokasi yang tersebar di tiga pulau besar daerah berjuluk Negeri 47 Pulau ini. Yakni, di Pulau Siau, Tagulandang dan Pulau Biaro. “Terima kasih kepada kapitalaung dan masyarakat yang telah menyiapkan Rumah Singgah Covid 19 di Kampung atau desa masing-masing,” tuturnya.
Untuk itulah, Bupati Eva mengharapkan apabila ada warga yang bukan ASN dan tenaga harian lepas (THL) pelaku perjalanan, segera diarahkan diisolasi selama 14 hari di Rumah Singgah kampung masing-masing.
“Nama-nama penumpang pelaku perjalanan lengkap ada di Tim Gugus Tugas. Tim akan langsung koordinasikan dengan Kapitalau, Lurah dan Perangkat Kampung untuk disolasi di Rumah Singgah di masing-masing Kampung setibanya di pelabuhan. Teknisnya diatur oleh Pemerintah Kampung atau Kelurahan,” jelasnya.
Lantas, bagaimana dengan kampung yang belum memiliki rumah singgah? Menurut Bupati Eva, akan diarahkan masuk empat Rumah Singgah yang sudah disediakan Pemkab.
Ke empat Rumah Singgah itu terdiri dari 2 di Siau, yaitu di Gedung Sentra Gedung TK Mabura Kecamatan Siau Timur dan di Gedung Sentra IKM Kecamatan Siau Barat. Dan, masing-masing satu di Tagulandang (Gedung BLK di Kecamatan Tagulandang) dan Biaro (Gedung Pasar Lamanggo Kecamatan Biaro).
“Untuk bisa berjalan baik dan efektif, langkah ini membutuhkan dukungan semua pihak dan ketulusan melaksanakan,” ujarnya melalui siaran pers Kabag Prokopim Setdakab Sitaro, Theo Umbas, SSTP, Selasa (26/5/2020) siang.
Oleh karena itu, Bupati Eva mengharapkan dukungan semua elemen, termasuk dukungan masyarakat dan para Kapitalaung dan segenap perangkat kampung. “Bagi mereka melakukan perjalanan dari Zona Merah harap menjalani masa isolasi 14 hari di Rumah singgah,” ujarnya.
Bupati Eva menyadari personil Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 yang didukung penuh jajaran Pemkab Sitaro, TNI dan Polri relatif terbatas. “Tidak mungkin kami mengawasi full 24 jam. Mulai dari masuk Pelabuhan, masuk Rumah Singgah dan sampai mereka melaksankan Isolasi 14 hari,” ungkapnya.
Karena itu, butuh juga dukungan semua pihak termasuk semua masyarakat Sitaro yang berdiam di 10 pulau. “Jika ada kekurangan dalam langkah ini, mohon masukan warga masyarakat dan mohon dilengkapi kekurangan kami,” pintanya.
Sampai Selasa, sore ini, belum ada satu pun warga di Sitaro yang terkonfirmasi Positif Covid 19 sehingga tercatat sebagai salahsatu daerah yang masih nol atau zero dari paparan coronavirus disease2019. ***(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar