TOMOHON, RMC - Komisi III DPRD Kota Tomohon Melaksanakan Rapat
Dengan Pendapat (Hearing) dengan Kepala
Dinas Kesehatan Kota Tomohon dr. Isye Liuw dan Direktur RSUD Anugerah
Tomohon dr. Jerry Bororing bersama jajarannya melalui Video Conference
(VC) yang berlangsung Senin (11/5) mulai Jam 13.00 - 15.00 Wita. Ikut
juga VC yakni Camat Tomohon Selatan Stenly Mokorimvan, SH. terkait penanganan Covid-19 di Kota Tomohon setelah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI masuk 'zona merah, dengan adanya transmisi lokal.
Ketua
Komisi III DPRD Kota Tomohon Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP memimpin
hearing Dari kediamannya Kelurahan Walian Kecamatan Tomohon Selatan, bersama Wakil Ketua Drs Johny Runtuwene, DEA dan
Sekretaris Christo B. Eman, SE dari Kantor DPRD Kota Tomohon, sedangkan
Anggota Komisi III DPRD Kota Tomohon lainnya yaitu Chelly Mantiri dari
kediamannya di Paslaten Tomohon Timur.
"Kami Memintakan meminta
Pemerintah Kota Tomohon dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 yang diketuai langsung Walikota Jimmy F. Eman, SE.Ak agar
secara mendetail dan menyeluruh menjelaskan kepada publik bahwa
sesungguhnya dari 7 kasus positif, dimana saat ini 5 orang sembuh, 1
meninggal dunia dan 1 adalah kasus baru. Artinya terjadi penurunan
drastis. walaupun Kota Tomohon ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI masuk 'zona merah, dengan adanya transmisi lokal." Ujar Politisi Golkar ini
"Kami memberikan apresiasi kepada
Pemkot dan Gugus Tugas Covid-19 Kota Tomohon dalam melakukan
langkah-langkah pencegahan dan penanganan Covid-19, termasuk pengadaan
APD, Rapid Test dan penyediaan rumah singgah. Meski demikian kami memberikan catatan agar Dinas Kesehatan Kota Tomohon
berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Tomohon yang
menyiapkan prasarana dan sarana rumah singgah supaya benar-benar sesuai
peruntukannya yakni memenuhi standard minimal sebagai rumah singgah bagi
para medis, PDP, ODP." Lanjutnya
"Berkaitan
dengan rencana pekan depan akan dilaksanakan 4 ribuan rapid tes dan
penambahan pengadaan APD, Komisi III DPRD Kota Tomohon memberikan
dukungan, seraya meminta untuk gencar mengsosialisasi dan mengedukasi publik
upaya-upaya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19." Tutupnya
Sementara itu,
Kadis Kesehatan Kota Tomohon dr. Isye Liuw menjelaskan "langkah pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan dilakukan
rapid test ke hampir 1.000 orang, pengadaan APD serta akan ada penambahan
pengadaan APD dan 4 ribuan orang rapid test pekan depan disampin pembuatan posko cek point di 44 kelurahan plus i cek point kedatangan di jalan Lingkat Timur". **(Nal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar