Tomohon, RedaksiManado.Com ~ Pemerintah Kota Tomohon mengklarifikasi terkait kebenaraan dugaan penjemput Pasien positif COFID 19 telah berinteraksi (memiliki Kontak Erat dengan pasien) dengan 7 orang di Tomohon bahwa hal ini tidak benar.
Hal ini dipastikan langsung oleh Sekretaris Kota Ir Harold V Lolowang MSc MTh yang juga ketua satgas Covid 19 Kota Tomohon pada Kamis 2/04 saat konferensi Pers di Mall Pelayanan Publik
Hal ini dipastikan langsung oleh Sekretaris Kota Ir Harold V Lolowang MSc MTh yang juga ketua satgas Covid 19 Kota Tomohon pada Kamis 2/04 saat konferensi Pers di Mall Pelayanan Publik
Lolowang menjelaskan kronologis bahwa, "awalnya sang pasien yang sekarang positif Cofid-19, berada satu pesawat dengan seorang temannya tiba di bandara Sam Ratulangi Manado. Kemudian sang pasien dijemput oleh keponakannya lalu menuju Manado. Sementara teman si pasien menuju kab/kota lain (tetapi di propinsi SULUT ini juga) dengan menggunakan mobil. dan setiba disana ia berjumpa dengan kaum keluarganya di kab/kota itu.dan oleh Dinas Kesehatan setempat mereka semua sedang diobservasi,kata Sekot Lolowang.
Sekot menjelaskan,sang pasien covid-19 tersebut merasa kurang sehat dan ia langsung memeriksakan diri di sebuah rumah sakit di Manado dan setelah beberapa hari lalu dirujuk ke RSUP Prof Kandouw dan sekarang dinyatakan positif.Terkait ponakan yang menjemputnya,pada hari berikutnya ia yang hanya sendiri di mobil kemudian menuju Tomohon, dan bertemu dengan kakek dan neneknya lalu balik ke Manado (tetap sendiri di mobil)dan dengan kesadaran sendiri ia langsung menjalani isolasi mandiri dan tetap diobservasi oleh otoritas kesehatan di Manado,jelas Lolowang.
"Jadi kiranya klarifikasi ini disampaikan agar masyarakat tahu bahwa tidak ada 7 orang Tomohon yang berinteraksi dengan ponakan dari pasien ini, dalam mobil atau dalam pertemuan lainnya selain dengan keluarganya di Tomohon, dan keluarganya saat ini dalam keadaan sehat walafiat dan tetap diobservasi oleh Dinas Kesehatan Tomohon,"ujar Sekot LoLowang memastikan.**(Abd2703)
Sekot menjelaskan,sang pasien covid-19 tersebut merasa kurang sehat dan ia langsung memeriksakan diri di sebuah rumah sakit di Manado dan setelah beberapa hari lalu dirujuk ke RSUP Prof Kandouw dan sekarang dinyatakan positif.Terkait ponakan yang menjemputnya,pada hari berikutnya ia yang hanya sendiri di mobil kemudian menuju Tomohon, dan bertemu dengan kakek dan neneknya lalu balik ke Manado (tetap sendiri di mobil)dan dengan kesadaran sendiri ia langsung menjalani isolasi mandiri dan tetap diobservasi oleh otoritas kesehatan di Manado,jelas Lolowang.
"Jadi kiranya klarifikasi ini disampaikan agar masyarakat tahu bahwa tidak ada 7 orang Tomohon yang berinteraksi dengan ponakan dari pasien ini, dalam mobil atau dalam pertemuan lainnya selain dengan keluarganya di Tomohon, dan keluarganya saat ini dalam keadaan sehat walafiat dan tetap diobservasi oleh Dinas Kesehatan Tomohon,"ujar Sekot LoLowang memastikan.**(Abd2703)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar