SULUT, RMC - Jumlah pasien terinfeksi virus Corona jenis baru atau Covid-19 semakin bertambah. Kini virus tersebut sudah menyebar ke 24 provinsi di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan kasus jumlah total pasien yang terjangkit virus Corona sebesar 686 orang, 55 orang Meninggal, dan 30 orang sembuh berdasarkan data Selasa (24/3/2020) pukul 12.00 WIB. Ada penambahan masing-masing satu kasus di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sumatera Selatan (Sumsel)
"Ada penambahan baru 107 orang, sehingga total kasus hari ini menjadi 686," katanya dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta.
Dia meminta masyarakat menjaga jarak komunikasi dan bersosialisasi. Dia menegaskan cara itu merupakan pilihan terbaik mencegah penyebaran virus Corona. "Yang utama bagaimana masyarakat secara aktif dan secara terorganisir bisa melakukan kegiatan menjaga jaga jarak fisik dalam berkomunikasi dan sosialisasi. Ini upaya pencegahan terbaik," ujarnya.
"Ada penambahan baru 107 orang, sehingga total kasus hari ini menjadi 686," katanya dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta.
Dia meminta masyarakat menjaga jarak komunikasi dan bersosialisasi. Dia menegaskan cara itu merupakan pilihan terbaik mencegah penyebaran virus Corona. "Yang utama bagaimana masyarakat secara aktif dan secara terorganisir bisa melakukan kegiatan menjaga jaga jarak fisik dalam berkomunikasi dan sosialisasi. Ini upaya pencegahan terbaik," ujarnya.
Sementara di Sulut ketambahan 1 pasien lagi yang positif Covid-19. Yang sebelumnya adalah 1 orang, sehingga jumlahnya kini menjadi 2 orang hingga Selasa sore (24/03/2020).
Sekretaris Tim Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steven Dandel mengatakan Sulut ketambahan 1 lagi pasien dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. ” Jadi kita ada ketambahan 1 kasus lagi,” ujarnya.
Lanjut Dandel, yang bersangkutan bukan Pasien Dalam Pengawasan tetapi dari kontak erat risiko tinggi dan terkait dengan kasus 58. Pasien berjenis kelamin perempuan, umur 32 tahun. “Karena dari awal kasusnya adalah kontak erat resiko tinggi jadi yang bersangkutan tidak ada dalam isolasi, karena dia tidak menunjukkan gejala sama sekali,” ungkap Dandel.
Jadi sesuai dengan prosedur pasien tersebut harus diisolasi di rumah dan menjalaninya dengan sangat ketat. “Sekarang yang bersangkutan sudah dijemput untuk dimasukkan di dalam ruang isolasi,” bebernya.
Sementara itu untuk Orang Dalam Pengawasan atau ODP total sampai saat in berjumlah 367 orang, sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan atau PDP ada ketambahan 2 menjadi 15 orang. “Rinciannya 12 orang di RSUP Kandou, Manado, selanjutnya di RSU Kotamobagu ketambahan menjadi 2 orang lagi dan RSU Talaud 1 orang,” jelas Dandel
Dandel juga mengatakan, untuk PDP di RS Kandou dalam waktu dekat ini akan berkurang 3 orang karena pihaknya mendapat konfirmasi dari rumah sakit hasilnya adalah negatif. “Tetapi karena masih dalam ruang isolasi kami tetap melaporkannya seperti ini,” tutup Dandel.***(AR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar