BITUNG, RMC - Seorang bocah lelaki berinisial MA (10), warga Lingkungan II RT 03 Tanjung Merah, Matuari, Bitung ditemukan tewas di pintu air kelurahan setempat, Selasa (19/11/2019), sekitar pukul 01.00 WITA.
Ibu korban, Yostofina Manopo (55) menuturkan, korban pada Senin sekitar pukul 10.00 WITA terlihat sedang memotong rumput di belakang rumah kakak perempuannya. Satu jam kemudian saksi meminta korban untuk beristirahat namun korban tak menghiraukannya.
Siang hari sekitar pukul 14.00 WITA, saksi mengecek korban namun tak ada di tempat. Tetangga sekitar saat ditanya pun tak ada yang mengetahui keberadaan korban. Menjelang malam, saksi kembali mencari korban namun tak membuahkan hasil.
Tak ayal, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran. Dini hari sekitar pukul 00.30 WITA, saksi bersama keluarganya mencari korban. Tak lama kemudian mereka menemukan korban di pintu air dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban lalu dievakuasi ke rumah orang tuanya.
Kejadian ini kemudian diberitahukan kepada Kepala Lingkungan III Tanjung Merah, Johni Wakari dan Polsek Matuari. Sekitar pukul 02.40 WITA, Tim Medis Reaksi Cepat Pemkot Bitung tiba di rumah duka lalu melakukan pemeriksaan luar. Hasilnya, ditemukan bengkak di bagian belakang kepala, serta luka di hidung dan mata korban.
Sementara itu Kepala SPK Polsek Matuari, Aiptu J. Mailangkay membenarkan adanya kejadian tersebut. “Menurut keterangan ibu korban, bahwa korban mengalami gangguan penglihatan,” ujarnya, sesaat usai olah TKP.
Dugaan sementara, lanjut Aiptu Mailangkay, korban terpeleset di pintu air lalu terperosok ke saluran air berkedalaman sekitar 80 cm. “Pihak keluarga menolak otopsi. Namun demikian kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. **(Ray)
Ibu korban, Yostofina Manopo (55) menuturkan, korban pada Senin sekitar pukul 10.00 WITA terlihat sedang memotong rumput di belakang rumah kakak perempuannya. Satu jam kemudian saksi meminta korban untuk beristirahat namun korban tak menghiraukannya.
Siang hari sekitar pukul 14.00 WITA, saksi mengecek korban namun tak ada di tempat. Tetangga sekitar saat ditanya pun tak ada yang mengetahui keberadaan korban. Menjelang malam, saksi kembali mencari korban namun tak membuahkan hasil.
Tak ayal, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran. Dini hari sekitar pukul 00.30 WITA, saksi bersama keluarganya mencari korban. Tak lama kemudian mereka menemukan korban di pintu air dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban lalu dievakuasi ke rumah orang tuanya.
Kejadian ini kemudian diberitahukan kepada Kepala Lingkungan III Tanjung Merah, Johni Wakari dan Polsek Matuari. Sekitar pukul 02.40 WITA, Tim Medis Reaksi Cepat Pemkot Bitung tiba di rumah duka lalu melakukan pemeriksaan luar. Hasilnya, ditemukan bengkak di bagian belakang kepala, serta luka di hidung dan mata korban.
Sementara itu Kepala SPK Polsek Matuari, Aiptu J. Mailangkay membenarkan adanya kejadian tersebut. “Menurut keterangan ibu korban, bahwa korban mengalami gangguan penglihatan,” ujarnya, sesaat usai olah TKP.
Dugaan sementara, lanjut Aiptu Mailangkay, korban terpeleset di pintu air lalu terperosok ke saluran air berkedalaman sekitar 80 cm. “Pihak keluarga menolak otopsi. Namun demikian kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. **(Ray)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar