JAKARTA, RMC - Jelang HUT Provinsi Sulawesi Utara yang ke-55, Pemerintah Provinsi Sulut malakukan Ziarah ke makam mantan Gubernur dan Wakil Gubernur. Gubernur Olly Dondokambey melalui Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Prov. Sulut dr. Kartika Devi Kandouw Tanos, MARS bersama jajaran Biro Kesra melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Bertindak selaku pimpinan ziarah dr. Devi yang sekaligus sebagai Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sulut dalam kesempatan itu melakukan doa bersama dan tabur bunga di pusara makam para Mantan Gubernur Sulut, diantaranya Gubernur Pertama sekaligus Mantan Ketua DPRD Sulut pertama Alm. FJ Tumbelaka dan Alm. Letjen (Purn) GH Mantik Gubernur (periode 1978-1985), Gubernur AA Baramuli (periode 1960 -1962) dan Gubernur Willy Lasut (periode 1978-1979).
Sebagaimana diketahui, hajatan rutin tahunan baik Hari Pahlawan, peringatan Hari Kemerdekaan RI (17 Agustus) serta HUT Provinsi Sulawesi Utara telah menjadi satu tradisi di Sulut, lebih khususnya melaksanakan ziarah makam para pahlawan daerah dan mendiang Gubernur dan Wakil Gubernur pendahulu, dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan serta mengenang akan jasa-jasa besar mereka sebelumnya yang telah memberikan sumbangsi bagi daerah tercinta Sulawesi Utara dan Bangsa Indonesia.(SE)
Bertindak selaku pimpinan ziarah dr. Devi yang sekaligus sebagai Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sulut dalam kesempatan itu melakukan doa bersama dan tabur bunga di pusara makam para Mantan Gubernur Sulut, diantaranya Gubernur Pertama sekaligus Mantan Ketua DPRD Sulut pertama Alm. FJ Tumbelaka dan Alm. Letjen (Purn) GH Mantik Gubernur (periode 1978-1985), Gubernur AA Baramuli (periode 1960 -1962) dan Gubernur Willy Lasut (periode 1978-1979).
Sebagaimana diketahui, hajatan rutin tahunan baik Hari Pahlawan, peringatan Hari Kemerdekaan RI (17 Agustus) serta HUT Provinsi Sulawesi Utara telah menjadi satu tradisi di Sulut, lebih khususnya melaksanakan ziarah makam para pahlawan daerah dan mendiang Gubernur dan Wakil Gubernur pendahulu, dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan serta mengenang akan jasa-jasa besar mereka sebelumnya yang telah memberikan sumbangsi bagi daerah tercinta Sulawesi Utara dan Bangsa Indonesia.(SE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar