SULUT, RMC - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw memberikan pemantapan kepada Paskibraka Sulut Tahun 2019 yang dilaksanakan di Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Manado, Kamis (1/8/2019).
Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw mengapresiasi seluruh kabupaten dan kota yang mampu mengirimkan utusannya. "Saya senang semua kabupaten dan kota ada utusannya. Sebab tahun-tahun yang lalu tidak lengkap untuk itu patut diapresiasi,” kata Kandouw.
“Ini tandanya para pemangku kepentingan di kabupaten kota wawasan kebangsaannya semakin jelas,” sambung Wagub.
Kandouw menuturkan, Paskibraka menjadi salah satu sarana untuk mengimplementasikan wawasan kebangsaan kita jadi sangat ironis kalau ada salah satu kabupaten kota “Adik-adik boleh bangga. Salam bravo dari saya karena 30 orang ini mewakili dari 2,6 juta rakyat Sulut diberi kehormatan menjadi Paskibraka di tingkat provinsi,” beber Kandouw.
Menurut Kandouw, menjadi Paskibraka bukan hal yang biasa karena banyak orang yang mau tapi tidak terpilih. Tambah dia, seluruh keluarga, sekolah dan masyarakat Sulut menjadi bangga atas capaian tersebut.
“Dengan predikat paskibraka kalau start lari orang lain sudah mulai dari nol anda sudah mulai 300 meter didepan,” ungkap Kandouw.
Lebih jauh, Kandouw berharap seluruh Paskibraka Sulut dapat melakukan kewajibannya dengan baik sampai upacara pengibaran dan penurunan bendera di 17 Agustus 2019.
“Untuk itu konsentrasi, jaga kesehatan latihan dengan tekun. Lakukan arahan dari instruktur TNI, Polri, Dispora dan purna paskibraka yang mendampingi supaya hasilnya optimal,” tutup Kandouw. **(SE)
Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw mengapresiasi seluruh kabupaten dan kota yang mampu mengirimkan utusannya. "Saya senang semua kabupaten dan kota ada utusannya. Sebab tahun-tahun yang lalu tidak lengkap untuk itu patut diapresiasi,” kata Kandouw.
“Ini tandanya para pemangku kepentingan di kabupaten kota wawasan kebangsaannya semakin jelas,” sambung Wagub.
Kandouw menuturkan, Paskibraka menjadi salah satu sarana untuk mengimplementasikan wawasan kebangsaan kita jadi sangat ironis kalau ada salah satu kabupaten kota “Adik-adik boleh bangga. Salam bravo dari saya karena 30 orang ini mewakili dari 2,6 juta rakyat Sulut diberi kehormatan menjadi Paskibraka di tingkat provinsi,” beber Kandouw.
Menurut Kandouw, menjadi Paskibraka bukan hal yang biasa karena banyak orang yang mau tapi tidak terpilih. Tambah dia, seluruh keluarga, sekolah dan masyarakat Sulut menjadi bangga atas capaian tersebut.
“Dengan predikat paskibraka kalau start lari orang lain sudah mulai dari nol anda sudah mulai 300 meter didepan,” ungkap Kandouw.
Lebih jauh, Kandouw berharap seluruh Paskibraka Sulut dapat melakukan kewajibannya dengan baik sampai upacara pengibaran dan penurunan bendera di 17 Agustus 2019.
“Untuk itu konsentrasi, jaga kesehatan latihan dengan tekun. Lakukan arahan dari instruktur TNI, Polri, Dispora dan purna paskibraka yang mendampingi supaya hasilnya optimal,” tutup Kandouw. **(SE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar