SULUT, RMC - Sebagai destinasi wisata tentunya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus berikan fasilitas yang terbaik untuk wisatawan yang datang ke Bumi Nyiur Melambai. Karena itu, Pemprov Sulut mengunakan strategi 3A yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas untuk semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulut.
Hal itu terungkap dalam rapat pemaparan Ranperda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019-2025 yang dipimpin Sekdaprov Edwin Silangen di ruang kerjanya, Jumat (31/5/2019) siang.
"Atraksi termasuk pembenahan objek wisata alam, buatan, budaya. Kemudian aksesibilitas yaitu peningkatan konektivitas udara, kualitas jalan dan akses antar moda menuju destinasi wisata serta amenitas mencakup pembangunan fasilitas umum dan fasilitas pariwisata," kata Silangen.
Menurut Silangen, strategi 3A inilah yang menjadi penting dalam dunia pariwisata. Hal tersebut akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan di Sulut.
Lanjut Silangen, strategi pembangunan industri pariwisata Sulut tersebut dapat dikerjakan optimal dengan terus mengembangkan indentitas usaha pariwisata tradisional dan modern melalui suasana khas daerah dan pelayanan maksimal kepada konsumen serta meningkatkan daya saing usaha pariwisata melalui pembangunan produk berwawasan lingkungan dan berbasis masyarakat.
Diketahui, baru-baru ini Kementerian Pariwisata RI bahkan menobatkan Sulut sebagai The Rising Star sektor pariwisata Indonesia karena mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisatanya hingga 600% dalam empat tahun terakhir.
Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sulut, pada 2015 sebanyak 20 ribu, tahun 2016 meningkat menjadi 40.000 atau dua kali lipat. Selanjutnya pada 2017 sebanyak 80.000, dan tahun 2018 meningkat menjadi 120.000.
Begitu juga pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dari sekitar 2 juta menjadi 4 juta atau dua kali lipat, 200 persen, padahal di daerah lain hanya sekitar 5 persen sampai 10 persen
Selain itu, Sulut tahun ini memiliki 3 event pariwisata unggulan berkelas internasional yang masuk dalam 100 Wonderful Event 2019.
Ketiga event tersebut yaitu Festival Bunaken 26-29 Juli 2019, Festival Pesona Selat Lembeh 6-10 Oktober 2019, dan Tomohon International Flower Festival 17-12 Agustus 2019 yang dimasukkan kedalam 100 Wonderful of Event 2019.
Terkait rapat tersebut, selain menyusun Ranperda tentang pembangunan kepariwisataan, Pemprov Sulut juga sedang menyusun dua Ranperda lainnya, yaitu Ranperda Pencegahan dan Penanganan Korban Perdagangan Orang dan Ranperda Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Adapun, pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Daniel Mewengkang, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Mieke Pangkong, Kepala Biro Hukum Grubert T. Ughude serta para pejabat perangkat daerah terkait lainnya. (SE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar