» » » Terungkap Penyebab Kematian Buaya Merry


Photo saat buaya bernama merry akan dikuburkan **

Minahasa, RedaksiManado.com --- Buaya seberat 660 kg yang memakan orang pada (11/1). Setelah dievakuasi, buaya bernama Mery itu mati pada Minggu (20/1) pagi.

"Dugaan kematian buaya Mery adalah faktor dari awal rescue di Tombariri dan dibawa ke TWA Batu Putih (Daops Manggala Agni) sudah mengalami drop, dan dugaan sementara adalah mengalami heatstrock. Selain itu ditemukan akumulasi gas yang sangat banyak di organ lambung," demikian laporan tim dokter kepada wartawan, Selasa (22/1/2019).

Buaya Mery dinekropsi pada hari Senin (21/1) oleh dokter hewan PPS Tasikoki drh Dwielma Nubatonis dan drhFahmi Agustiadi dibantu oleh Billy Lolowang dan Deity Mekel. Nekropsi ini disaksikan oleh pihak BKSDA dan pihak Polres Tomohon


Proses Nekropsi dimulai pada pukul 13.00 wita dan proses nekropsi selesai pukul 16.00 wita.

"Bangkai buaya Mery lalu dikuburkan di kawasan TWA Batu Putih pukul 17.30 WITA," ujarnya.


Beberapa sampel organ buaya perlu dilakukan pengujian laboratorium lebih lanjut untuk menegakkan diagnosa yang ada.

"Barang bukti(tulang belulang) yg ditemukan dalam tubuh buaya dapat dikordinasikan kembali dengan pihak kepolisian untuk tindak lanjut pemeriksaan forensik. Dan juga pihak keluarga korban," ujarnya.

(Red**)

RedaksiManado , 1/22/2019

Penulis: RedaksiManado

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: