RedaksiManado.Com-Walikota Bitung Max J Lomban menjadi salah satu narasumber pada Fokus Group Discussion (FGD) yang diselengarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia bekerjasama dengan Bappenas dan Sekolah Bisnis IPB, Kamis (6/12) di hotel Century dengan tema "Tinjauan Arah Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Menuju Pembangunan Yang Mensejahterakan".
Pelaksanaan diskusi ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja sektor perikanan nasional dengan mensinergikan peran berbagai pemangku kepentingan (Stakeholders) seperti: pemerintah, pelaku usaha, nelayan, akademisi dan asosiasi. Sehingga terwujud kebijakan yang adil dan sejahtera yang diwujudkan dalam organisasi nasional dimana kebijakan pengelolaan dapat terpadu, efektif dan efisien.
Dalam forum tersebut Walikota memaparkan kondisi perikanan di kota Bitung saat ini, dimana industri pengolahan ikan di kota Bitung mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir ini karena kurangnya pasokan bahan baku ikan. Hal ini terjadi sejak diberlakukannya moratorium Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2014.
"Dari tujuh perusahaan industri pengalengan ikan besar di Bitung, saat ini tinggal tiga perusahaaan saja yang masih beroperasi" ungkapnya.
Walikota juga meminta kepada para pemangku kepentingan kiranya dapat meninjau kembali kebijakan - kebijakan di sektor kelautan dan perikanan industri agar tercapai pembagunan yang mensejahterakan demi terwujudnya kebijakan yang adil dan sejahtera.
Walikota juga meminta kepada para pemangku kepentingan kiranya dapat meninjau kembali kebijakan - kebijakan di sektor kelautan dan perikanan industri agar tercapai pembagunan yang mensejahterakan demi terwujudnya kebijakan yang adil dan sejahtera.
Melalui penyelenggaran Forum diskusi ini diharapkan banyak masukan - masukan yang dapat dijadikan rekomendasi bagi pembentukan platform perikanan nasional. Hadir juga sebagai narasumber antara lain: Sesmen PPN/ Setama Bappenas, Sekjen KKP, Prof. DR. Rokhmin Dahuri. MS, Komisi IV DPR RI: Ono Surono, ST. Staf Ahli KPK: Prof. DR. Hariadi Kartodiharjo, Para Pengurus Himpunan/Asosiasi Perikanan dan Nelayan serta para pengusaha perikanan. (Ical)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar