RedaksiManado.Com – Puasa gelar sejak menjuarai Piala Dunia 1966 di kandang sendiri membuat Inggris akan begitu bernafsu untuk berprestasi di edisi Rusia 2018 kali ini. Namun di babak 16 besar Kolombia yang punya status kuda hitam sudah menanti. Mampukah The Three Lions melewati hadangan Los Cafeteros di Spartak Stadium, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB? Simak prediksi Inggris vs Kolombia berikut ini.
Tidak banyak tim yang bisa bangkit dari kekalahan di laga pembuka dalam turnamen sebesar Piala Dunia, namun Kolombia menunjukkan hal tersebut bukan sebuah kemustahilan. Tercatat di Piala Dunia 2018 kali ini hanya Kolombia yang mampu lolos ke babak 16 besar setelah mengalami kekalahan di matchday pertama fase grup. Sang juara bertahan Jerman saja gagal melakukannya.
Sebelumnya, pasukan arahan Jose Pekerman ini ditaklukkan Jepanng dengan skor tipis 2-1. Namun saat bertemu Polandia, Kolombia bisa memupuk motivasi dengan menang besar 3-0. Di matchday penentuan, Senegal digebuk 1-0 dan status sebagai juara Grup H pun disandang Radamel Falcao cs.
Kolombia untuk pertama kalinya lolos ke babak knock-out Piala Dunia di dua edisi beruntun, setelah pada Brasil 2014 lalu melaju sampai ke delapan besar. Tentunya ini adalah sebuah prestasi tersendiri bagi wakil zona CONMEBOL yang satu ini.
Sementara itu Inggris punya jalan yang lebih lempeng di fase grup. Tergabung di Grup G bersama Tunisia, Belgia, dan Panama, The Three Lions sukses mengumpukan enam poin dari dua partai pembuka. Hanya saat melawan Belgia di matchday pamungkas saja mereka harus kecolongan dan kalah 1-0.
Panama dan Tunisia tidak selevel dengan Inggris, sementara saat lawan Belgia Gareth Southgate menyimpan sejumlah pemain utamanya. Karena itu duel lawan Kolombia menjadi ujian sebenarnya bagi skuat Tiga Singa.
Namun lolos ke babak gugur sebagai runner-up bukanlah hal yang buruk bagi Inggris mengingat skuat yang dinahkodai Gareth Southgate ini masih begitu belia. Selain punya rataan usia terendah kedua di Rusia bersama Perancis yakni 26 tahun, tim yang satu ini juga minim pengalaman. Hanya Gary Cahill seorang yang sudah mengoleksi lebih dari 50 caps dari 23 nama yang dipanggil.
Akan tetapi faktor tersebut tidak akan membuat semangat juang dan ekspektasi Inggris menurun. Jika mereka mampu mempertahankan laju positif di Otkrytie Arena nanti maka slogan ‘football is coming home’ bisa saja menjadi kenyataan 15 Juli mendatang.
Tidak banyak tim yang bisa bangkit dari kekalahan di laga pembuka dalam turnamen sebesar Piala Dunia, namun Kolombia menunjukkan hal tersebut bukan sebuah kemustahilan. Tercatat di Piala Dunia 2018 kali ini hanya Kolombia yang mampu lolos ke babak 16 besar setelah mengalami kekalahan di matchday pertama fase grup. Sang juara bertahan Jerman saja gagal melakukannya.
Sebelumnya, pasukan arahan Jose Pekerman ini ditaklukkan Jepanng dengan skor tipis 2-1. Namun saat bertemu Polandia, Kolombia bisa memupuk motivasi dengan menang besar 3-0. Di matchday penentuan, Senegal digebuk 1-0 dan status sebagai juara Grup H pun disandang Radamel Falcao cs.
Kolombia untuk pertama kalinya lolos ke babak knock-out Piala Dunia di dua edisi beruntun, setelah pada Brasil 2014 lalu melaju sampai ke delapan besar. Tentunya ini adalah sebuah prestasi tersendiri bagi wakil zona CONMEBOL yang satu ini.
Sementara itu Inggris punya jalan yang lebih lempeng di fase grup. Tergabung di Grup G bersama Tunisia, Belgia, dan Panama, The Three Lions sukses mengumpukan enam poin dari dua partai pembuka. Hanya saat melawan Belgia di matchday pamungkas saja mereka harus kecolongan dan kalah 1-0.
Panama dan Tunisia tidak selevel dengan Inggris, sementara saat lawan Belgia Gareth Southgate menyimpan sejumlah pemain utamanya. Karena itu duel lawan Kolombia menjadi ujian sebenarnya bagi skuat Tiga Singa.
Namun lolos ke babak gugur sebagai runner-up bukanlah hal yang buruk bagi Inggris mengingat skuat yang dinahkodai Gareth Southgate ini masih begitu belia. Selain punya rataan usia terendah kedua di Rusia bersama Perancis yakni 26 tahun, tim yang satu ini juga minim pengalaman. Hanya Gary Cahill seorang yang sudah mengoleksi lebih dari 50 caps dari 23 nama yang dipanggil.
Akan tetapi faktor tersebut tidak akan membuat semangat juang dan ekspektasi Inggris menurun. Jika mereka mampu mempertahankan laju positif di Otkrytie Arena nanti maka slogan ‘football is coming home’ bisa saja menjadi kenyataan 15 Juli mendatang.
Perkiraan Susunan Pemain
Statistik Kolombia vs Inggris
- Inggris tidak terkalahkan melawan Kolombia, setelah menghadapi mereka lima kali sebelumnya (W3 D2).
- Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada Mei 2005 di New Jersey. Inggris menang 3-2 berkat hattrick Michael Owen
- Inggris mengalahkan Kolombia dalam satu-satunya pertandingan Piala Dunia mereka sebelumnya berkat gol dari Darren Anderton dan David Beckham (2-0), itu terjadi di babak grup turnamen 1998.
- Bos Inggris saat ini, Gareth Southgate, adalah pemain cadangan yang tidak terpakai pada laga lawan Kolombia malam itu.
- Kolombia telah mencapai babak sistem gugur di Piala Dunia untuk ketiga kalinya tetapi ini adalah pertama kalinya mereka berhasil lolos secara berturut-turut (1990, 2014, 2018).
- Satu-satunya kesempatan sebelumnya mereka melewati babak 16 besar adalah pada tahun 2014.
- Tiga dari lima gol Kolombia di Piala Dunia tahun ini berasal dari bola mati (dua dari tendangan sudut, satu dari tendangan bebas langsung), sementara Inggris mencetak lebih banyak gol dari situasi bola mati daripada tim lain pada babak grup (6).
- Kolombia telah mencetak gol dalam delapan pertandingan Piala Dunia terakhir mereka, rangkaian terlama saat ini dari tim manapun pada akhir babak grup 2018.
- Terakhir kali Kolombia gagal menjebol gawang lawan di sebuah turnamen adalah pada Juni 1998 melawan Inggris (0-2).
- Tak satu pun dari 21 pertandingan Kolombia di Piala Dunia telah berakhir tanpa gol.
- Faktanya, hanya Amerika Serikat (33) dan Austria (29) yang telah memainkan lebih banyak pertandingan dalam kompetisi tanpa pernah usai dengan skor 0-0.
- Inggris hanya memenangi dua dari delapan pertandingan terakhir mereka di babak sistem gugur Piala Dunia (vs Denmark pada 2002, vs Ekuador pada 2006). Mereka berhasil lolos dalam enam dari delapan pertandingan sebelumnya di fase knock out. *(Bay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar