BITUNG, RedaksiManado.Com - Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri menerima kunjungan Tim Evaluasi Terpadu Program dan Kegiatan Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Kementrian PPN/Bapenas RI bersama Tim Verifikasi Kota Layak Anak Tahun 2018 digelar di Balai Pertemuan Umum kantor Walikota Bitung, Kamis(31/5).
Dalam sambutannya Mantiri mengatakan landasan utama pemerintah kota Bitung mewujudkan kota layak anak adalah adanya kesadaran untuk menjaga dan memelihara serta melindungi generasi penerus dari segala faktor yang mengancam masa depan mereka.”Anak adalah investasi bangsa di masa akan datang yang pada kenyataannya sangat rentan dengan dampak lingkungan seperti kekerasan, pelecehan dan tidak sedikit yang terlibat masalah hukum.” Ujar Mantiri.
Untuk itu, lanjut Mantiri dengan adanya kota layak ini maka anak-anak akan mendapat prioritas dan perhatian lebih serta mendapatkan perlunsungan atas hak-haknya yaitu memiliki kehidupan yang sejahtera, sehat dan cerdas yang sudah tentu akan memberikan dampak positif dalam peningkatan sumber daya manusia di kota Bitung.”Dan itu adalah tujuan utama dari pembangunan itu sendiri.” Tukasnya.
Mantiri juga menegaskan kebijakan pemerintah kota Bitung dalam memperjuangkan hak anak-anak bukanlah semata-mata untuk meraih predikat kota layak anak, melainkan bagaimana berupaya semaksimal mungkin agar program ini terwujud, “sehingga anak-anak di kota Bitung benar-benar merasakan ketenangan saat bermain, belajar, bertumbuh dan bersosialisasi dengan lingkungan.” Pungkasnya.
Sementara itu ketua tim verifikasi lapangan kota layak anak Dr. Hamid Pattiuma mengapresiasi program kota layak anak yang ada di kota Bitung yang masuk dalam program prioritas pemkot Bitung,”ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam melindungi apa yang seharusnya menjadi hak anak-anak.” Tukas Pattiuma.
Turut hadir Ketua TP PKK Kota Bitung Ny. Khouni Lomban Rawung, Wakil Ketua TP PKK Ny. Rita Mantiri Tangkudung, ketua DWP Kota Bitung Ny. Rini Pangemanan Tinangon, para asisten, kepala PD pemkot Bitung dan instansi terkait lainnya. **(Ical)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar