» » » Sekda JEMMY KUHU Hadiri OC Gerakan Menuju 100 Smart City

JAKARTA, RedaksiManado.Com - PemerintahJJakarta-Peen (Pemkab)Minahasa Utara( Minut)di bawah kepemimpinan Bupati Vonnie Anneke Panambunan dan Wakil Bupati Ir. Joppi Lengkong di wakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Ir. Jemmy Hengki Kuhu MA menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) mengikuti Program Gerakan Menuju 100 Smart City, dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang di selenggarakan di Red Top dan Convention Center Jakarta pada Selasa, 08 Mei 2018.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, “Penerapan Smart City bukan hanya sekadar mengadopsi teknologi, tapi lebih pada upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Smart City itu bukan berarti membeli teknologi, komputer atau aplikasi, melainkan melayani masyarakat dengan lebih baik. Fokusnya adalah bagaimana kita mengubah proses bisnis dan tata cara pemerintah daerah dalam melayani. Sedangkan jaringan, tekonologi, aplikasi itu hanya enabler atau pengungkit,” jelasnya dalam pengantar sebelum penandatanganan Gerakan Menuju 100 Smart City.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, “Pemanfaatan teknologi ini seiring mulai tumbuh pesatnya pengguna internet di Indonesia. Dengan melakukan digitalisasi, maka kita bisa sharing informasi, dimana itu bisa diakses di mana saja melalui gadget maupun aplikasi. Dengan smart city, pemerintah bisa jadi lebih efektif, bisa meningkatkan potensi di daerah, sampai meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dampak implementasi smart city, warga bisa jadi lebih sejahtera, tempat yang ditinggali jadi lebih aman, terutama menciptakan kota nyaman bagi penduduknya”, ujar Samuel Abrijani Pangerapan.

“Pemimpin merupakan salah satu faktor yang didukung birokasi yang kuat. Dengan datangnya para kepala daerah pada hari ini, menandatakan komitmen untuk membangun, melibatkan juga masyarakat, karena membangun kota jadi smart city tanpa tanpa melibatkan masyarakat, tidak akan terjadi.

Hasil akhir Gerakan Menuju 100 Smart City ini adalah terbentuknya master plan yang memuat rencana pembangunan smart city masing-masing kota/kabupaten dalam 5-10 tahun ke depan.

Dengan demikian di tahun 2019, diharapkan ada 100 kota/kabupaten di Indonesia yang akan memiliki master plan pembangunan smart city”, ujar Samuel Abrijani Pangerapan menjelaskan.

Sekda Minut Ir. Jemmy Hengki Kuhu MA yang hadir didampingi Kepala Dinas Kominfo Sammy Rompis dan Kabag Humas Chresto Palandi mengatakan, “Pemilihan kabupaten/kota untuk mengikuti kegiatan ini dilakukan melalui seleksi dengan melihat berbagai parameter, seperti kondisi keuangan daerah, peringkat dah status kinerja penyelenggara pemerintah daerah berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, serta indeks Kota Hijau yang diterbitkan Kementerian PUPR. Awalnya, Kabupaten Minut terpilih menjadi kandidat untuk mengikuti proses assesment di Jakarta. Semoga tahun depan, kami boleh masuk dalam jajaran smart city,” ujar Sekda Minut Ir. Jemmy Hengki Kuhu MA.

Gerakan Menuju Smart City sudah bergulir sejak 2017. Saat itu, 25 kabupaten/kota terpilih untuk mengikuti kegiatan ini, kemudian bertambah 50 kabupaten/kota tahun 2018, sementara 25 kabupaten/kota lainnya ditargetkan mengikuti kegiatan ini pada tahun depan. Melalui kesepahaman itu, diharapkan setiap kepala daerah dapat mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjawab permasalahan sekaligus meningkatkan kualitas layanan serta mendorong potensi masing-masing daerah.

Penandatangani Nota Kesepahaman mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City Tahap II di ikuti oleh 50 Walikota dan Bupati yang ada di Indonesia. *(AL)

Admin RMC , 5/09/2018

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: