» » Pemindahan Kedubes Amerika Serikat ke Yerusalem dihadiri 32 Negara

RedaksiManado.Com -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak negara lain mengkuti langkah Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem adalah langkah benar. Pindahkan kedutaan besar Anda ke Yerusalem karena ini mendorong perdamaian dan karena Anda tidak bisa mendasari perdamaian dengan kebohongan," ucap Netanyahu dalam acara Kementerian Luar Negeri Israel, Minggu (13/5) malam.

Pernyataan itu diutarakan Netanyahu saat menyambut kedatangan delegasi AS termasuk putri Presiden Donald Trump, Ivanka Trump, dan suaminya, Jared Kushner, yang akan hadir dalam peresmian pembukaan kedubes di Yerusalem hari ini, Senin (14/5).

Dikutip Reuters, dalam kesempatan itu Netanyahu juga mengungkapkan kembali sambutannya terhadap keputusan Trump tersebut yang dianggapnya "bersejarah." Netanyahu juga menegaskan Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota Israel "di bawah perjanjian damai apa pun." "Yerusalem telah menjadi ibu kota orang Yahudi selama 3.000 tahun terakhir. Kota ini juga telah menjadi ibu kota negara kita selama 70 terakhir. Yerusalem akan menjadi ibu kota kita selamanya," ucap Netanyahu seperti dikutip AFP.

Netanyahu mengatakan orang Israel akan selamanya bersyukur atas keputusan Trump soal Yerusalem. "Terima kasih, Presiden Trump, atas keputusan berani Anda. Terima kasih telah membuat aliansi antara Israel dan Amerika Serikat lebih kuat dari sebelumnya," katanya

Dalam kesempatan itu, turut hadir Wakil Menteri Luar Negeri John Sullivan yang memimpin delegasi AS dalam peresmian pembukaan kedubes. Sullivan menganggap relokasi kedutaan negaranya merupakan "pengakuan terhadap realitas yang telah lama tertunda."

Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan bahwa pihaknya akan mengerahkan 1.000 personel di sekitar kedutaan AS selama peresmian berlangsung. Militer Israel juga dilaporkan akan menambah pasukannya untuk berjaga di perbatasan dekat Jalur Gaza demi mengantisipasi protes dan unjuk rasa sekelompok warga Palestina.

Surat kabar Haaretz melaporkan sedikitnya 32 dari 86 perwakilan negara sahabat akan menghadiri peresmian kedutaan AS di Yerusalem hari Ini. Di antara 32 negara itu adalah perwakilan negara Asia Tenggara, seperti Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Empat dari 32 negara itu merupakan anggota Uni Eropa, seperti Hungaria, Ceko, Austria, dan Rumania. Selain AS, Guatemala dan Paraguay juga berencana memindahkan kedutaan besar mereka

Admin RMC 5/14/2018

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: