RedaksiManado.Com -- Paraguay resmi membuka kedutaan besar (kedubes) di Yerusalem, Senin (21/5). Langkah itu mengikuti Amerika Serikat yang resmi memindahkan kedutaan dari Tel Aviv pada 14 Mei lalu dan Guatemala pada 16 Mei.
Status Yerusalem menjadi salah satu penghambat perdamaian Israel-Palestina yang utama. Dunia internasional mendukung Yerusalem Timur, yang dicaplok Israel dalam Perang Timur Tengh 1967 sebagai Ibu Kota mereka.
Israel mengklaim seluruh wilayah kota Yerusalem, termasuk wilayah Yerusalem Timur yang direbut pada 1967 sebagai ibu kotanya.
"Ini hari yang bersejarah yang memperkuat hubungan Paraguay dan Israel," kata Presiden Paraguay Horacio Cartes dalam pidato pembukaan kedubes, yang juga dihadiri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seperti dilansir Reuters.
"Ini hari yang besar bagi Israel. Bagi Paraguay. Hari yang besar bagi persahabatan kita," kata Netanyahu. "Anda tidak hanya mendukung pemerintah kami, tapi juga rakyat Israel."
Netanyahu menyatakan Israel tidak akan pernah melupakan bantuan Paraguay pada warga Yahudi yang melarikan diri dari Jerman pada Perang Dunia Kedua. Paraguay juga mendukung berdirinya Israel dan pengakuan Israel di PBB.
Paraguay di bawah kepemimpinan Cartes mengambil langkah 'berani' dalam masalah internasional dan 'menolak bekerja sama dengan kebohongan yang ditujukan kepada Israel," kata Netanyahu.
"Kami akan selalu mengingatnya. Terima kasih Horacio. Terima kasih dan terima kasih Paraguay," kata Netanyahu.
Netanyahu juga mengundang Cartes dalam sebuah resepsi di Kementerian Luar Negeri di Yerusalem. Pemindahan kedutaan negara ke Yerusalem, merupakan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. (Red)
Status Yerusalem menjadi salah satu penghambat perdamaian Israel-Palestina yang utama. Dunia internasional mendukung Yerusalem Timur, yang dicaplok Israel dalam Perang Timur Tengh 1967 sebagai Ibu Kota mereka.
Israel mengklaim seluruh wilayah kota Yerusalem, termasuk wilayah Yerusalem Timur yang direbut pada 1967 sebagai ibu kotanya.
"Ini hari yang bersejarah yang memperkuat hubungan Paraguay dan Israel," kata Presiden Paraguay Horacio Cartes dalam pidato pembukaan kedubes, yang juga dihadiri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seperti dilansir Reuters.
"Ini hari yang besar bagi Israel. Bagi Paraguay. Hari yang besar bagi persahabatan kita," kata Netanyahu. "Anda tidak hanya mendukung pemerintah kami, tapi juga rakyat Israel."
Netanyahu menyatakan Israel tidak akan pernah melupakan bantuan Paraguay pada warga Yahudi yang melarikan diri dari Jerman pada Perang Dunia Kedua. Paraguay juga mendukung berdirinya Israel dan pengakuan Israel di PBB.
Paraguay di bawah kepemimpinan Cartes mengambil langkah 'berani' dalam masalah internasional dan 'menolak bekerja sama dengan kebohongan yang ditujukan kepada Israel," kata Netanyahu.
"Kami akan selalu mengingatnya. Terima kasih Horacio. Terima kasih dan terima kasih Paraguay," kata Netanyahu.
Netanyahu juga mengundang Cartes dalam sebuah resepsi di Kementerian Luar Negeri di Yerusalem. Pemindahan kedutaan negara ke Yerusalem, merupakan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar