SANGIHE, RedaksiManado.Com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar Seminar Outlook Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2018, yakni akselerasi pembangunan ekonomi daerah perbatasan sebagai kunci kesuksesan program strategis nasional membangun dari pinggiran, Kamis (17/5/2018), di pendopo rumah Jabatan Bupati
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes E Gaghana SE ME, yang didaulat menjadi pembicara pertama menyatakan tema dengan prioritas bersama Bappenas, perikanan, pemerintah pusat, juga dari pariwisata, serta sektor pertanian. Ini adalah kita bersama, daerah Sangihe sebagai daerah perbatasan yang sejahtera dan mandiri. Telah menetapkan nawacita dan tim RPJMD, program-program sapta karya, visi dan misi daerah kita menjadi acuan terhadap program prioritas.
Gaghana menyebutkan untuk target RPJMD yakni 67,89 persen, dan menginginkan indeks pembanguan capaian yang terbaik. Demikian halnya pelayanan dasar yang maksimal, juga pendidikan menjadi perhatian, harapan masyarakat yakni angka putus sekolah masih tinggi.
“Kita kerja keras. Tahun ini harus kawal, anak lulus SD SMP dan SMP, angka tingkat sekolah 7,7 tahun. Data base harus lengkap, agar mengantar mereka untuk sekolah, hingga ke perguruan tinggi,” ujar Gaghana.
Lebih lanjut disampaikan, dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi termasuk mendorong pendapatan masyarakat. Untuk pertumbuhan ekonomi 6,76 persen merupakan target minimal, maksimal sama dengan provinsi Sulawesi Utara.
“Ada dana dari tugas pembantuan lain, dimana 95 persen dana dari pemerintah. Sedangkan dana swasta diharapkan agar bisa bergerak dan terus didorong mudah-mudahan dua tahun ke depan bisa dicapai,” ungkapnya.
Bupati juga menjelaskan, untuk tingkat kemiskinan 12,27 persen turun menjadi 6,66 persen. Mendukung pelaksanaannya yakni menyertakan sektor perikanan, pertanian dan pariwisata, agar dapat membuka lapangan kerja. Kalau sektor pertanian bergerak, contohnya menanam jagung, bisa menunjang pendapatan petani, tentunya turut menunjang pendapatan petani agar naik, termasuk daya beli naik, angka kemiskinan turun, PDRB juga akan naik.
“Pula ada sektor perikanan dan pariwisata secara maksimal kita tunjang bersama. Selanjutnya pengangguran 5,4 persen, diharapkan lima tahun ke depan bisa berkurang, dan harus terus dimaksimalkan. Bekerja dengan angka-angka harus kita capai bersama dan tiap tahun dievulasi,” tandasnya.
Pula Bupati berharap agar potensi-potensi yang ada, secara maksimal dikelola bersama sektor terkait. “Melalui siklus-siklus yakni sebuah tatanan untuk kesejahteraan publik atau masyarakat, bagi kita semua, target kita sebuah tantangan yang kita capai bersama,” tutup Bupati.
Sementara itu, Drs Sumedu Andemulyo selaku Direktur Daerah Tertinggal Bappenas, memaparkan tentang transformasi dan akselerasi pembangunan.
“Transformasi yakni perubahan sosial budaya ekonomi, sedangkan akselerasi atau percepatan. Melalui visi misi lima tahun ke depan, kita harus maju. Mewujudkan tentunya melalui RPJMD, ada program unggulan dan program yang ditunjang. Perkuat peran desa dan kecamatan yang jadi ujung tombak, sasaran yang dicapai. Termasuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan menurun. Perhitungan harus cermat, apa yang dicapai lima tahun ke depan dan juga ada rencana strategi (Renstra). Nantinya tiap tahun kita evaluasi, dan tindaklanjut visi misi bupati juga d tingkat desa. Pula pelaksanaan agenda pemerintah yakni pembangunan sarana prasarana desa,” kata dia.
Seminar sehari ini dihadiri oleh seluruh pimpinam OPD, Camat, instasi pemerintah dan undangan lainnya. *(NL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar