Dalam pertemuan tersebut dilakukan dialog kaitan dengan peristiwa pengeboman gedung gereja di Surabaya yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Kepada pihak BPMS GMIM, Waskito memintakan agar dapat membuat berupa surat edaran kepada seluruh jemaat melalui setiap BPMJ yang berisikan bahwa dengan adanya peristiwa pemboman gedung gereja di Surabaya, jemaat tidak perlu panik atau takut tetapi juga harus meningkatkan kewaspadaan. "Yang terpenting juga jemaat jangan terprovokasi sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan bersama", ucapnya.
Hal senada disampaikan Wali Kota Eman, bahkan kepada seluruh masyarakat Kota Tomohon didalamnya jemaat, dimintakannya untuk tetap tenang, waspada dan terus menjaga keamanan dan kenyamanan disetiap lingkungan. "Marilah kita terus menjaga kebersamaan dalam keberagaman agama, tingkatkan toleransi antar umat beragama, mari kita bina hidup rukun dan damai, sehingga tidak percuma Kota Tomohon disebut Kota religius bahkan telah diakui oleh pemerintah pusat dalam kerukunan keberagamaannya lewat penghargaan Harmony Awards", ujar Eman.
Sementara itu dihadapan Kapolda Sulut pihak BPMS GMIM memintakan dalam setiap peribadatan di gereja baik kalangan GMIM bahkan denominasi lainnya, kiranya ada personil kepolisian minimal 1 orang untuk turut menjaga keamanan dalam jalannya ibadah.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan doa bersama untuk keamanan Sulut dan Indonesia pada umumnya.**(abd0205)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar