MANADO, RedaksiManado.Com – Sebuah tas koper hitam mencurigakan, diduga berisi bom, ditemukan warga di atas trotoar Jalan Piere Tendean (Boulevard), tepatnya di seberang patung Wolter Monginsidi, Bahu, Malalayang, Manado, Rabu (16/05/2018), sekitar pukul 17.10 WITA.
Kejadian ini lalu dilaporkan kepada petugas kepolisian dan langsung dilakukan pengecekan namun pemilik koper tersebut tidak ditemukan.
Petugas kemudian melaporkan ke Polresta Manado, yang direspons cepat oleh Kapolresta Manado, Kombes Pol F.X. Surya Kumara bersama anggota dengan mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Setelah menerima laporan, Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito langsung memerintahkan Kasat Brimob untuk secepatnya menurunkan personel Gegana.
Sekitar pukul 19.00 WITA, Tim Gegana meluncur ke TKP. Setelah melalui rangkaian proses pemeriksaan, sekitar pukul 20.00 WITA dilakukan disposal terhadap koper mencurigakan tersebut. Barang bukti selanjutnya diamankan di Mapolda Sulut.
Kapolda Sulut melalui Kabid Humas, Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada sejumlah awak media menerangkan, setelah diperiksa secara teliti ternyata isi di dalam koper tersebut bukan bom.
Isinya, lanjut Kabid Humas, antara lain beberapa helai pakaian wanita, kosmetik dan peralatannya, beras, 3 botol minuman ukuran 1,5 liter, 4 sachet kopi instan, charger hand phone dan obat-obatan. “Jadi sekali lagi, tidak ada bom sama sekali,” jelasnya, Rabu malam, di Mapolda.
Mengenai tindakan disposal, sambung Kabid Humas, hal itu dilakukan sesuai prosedur. “Karena memang mekanismenya dilakukan disposal, jadi awalnya tetap discanning dulu tentang isi dari koper tersebut,” ujarnya.
Di dalam scanning, lanjut Kabid Humas, ada benda mencurigakan berupa kabel. “Mekanisme disposal itu, proses penceraiberaian terhadap suatu benda yang dicurigai. Nah, itu juga menggunakan mekanisme ledak. Jadi apa yang disangka masyarakat itu ledakan, itu merupakan ledakan dari proses disposal, bukan karena ada bom,” urainya.
Kejadian petang itu, sontak menjadi pusat perhatian warga hingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas beberapa saat. “Kami juga minta maaf kepada masyarakat dengan adanya kejadian ini, jalan menjadi macet. Tapi prosedur itu (pengecekan TKP dan barang bukti serta disposal), harus tetap dilakukan, karena apabila ada hal yang mencurigakan kita mengambil standar demikian,” terang Kabid Humas.
Terkait beredarnya rekaman suara seorang pria di Whats App, yang menyatakan bahwa itu adalah bom, Kabid Humas sekali lagi mengklarifikasi bahwa itu bukan bom.
“Nanti akan tetap kita lidik. Masyarakat diharapkan jangan memanaskan situasi dengan hal-hal yang tidak diketahui dengan pasti. Jadi dimohon kepada masyarakat agar tidak menyebarkan lagi isu-isu yang bisa menimbulkan keresahan,” imbaunya.
Pihak kepolisian saat ini sedang mencari pemilik koper tersebut. “Akan kita kembangkan terus, kita cek nanti pemiliknya siapa dan sebabnya dia (pemilik) meninggalkan koper di situ,” pungkas Kabid Humas. **(Tian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar