JAKARTA, RedaksiManado.Com - Hasil survei Roda Tiga Konsultan (RTK) memperlihatkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) paling diunggulkan maju sebagai calon presiden, jika Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak maju sebagai capres di Pilpres 2019.
"Persentase AHY paling tinggi, mencapai 24,8 persen. Disusul Gatot Nurmantyo (20,4 persen), Anies Baswedan (8,4 persen) dan Sandiaga Uno (0,7 persen)," ujar Direktur Riset dan Data RTK Rikola Fedri saat merilis hasil survei di Bilangan Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (10/5).
Menurut Rikola, di urutan berikutnya terdapat nama TGB Muhammad Zainul Majdi (0,4 persen), Hary Tanoesoedibjo (0,4 persen), Yusril Ihza Mahendra (0,2 persen), Surya Paloh (0,1 persen) dan Airlangga Hartarto (0,1 persen). Sisanya sebanyak 44,5 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"AHY juga paling diunggulkan sebagai cawapres. Dari pertanyaan terbuka elektabilitasnya 8,5 persen. Sementara pertanyaan tertutup 20 nama mencapai 18 persen," katanya.
Di urutan kedua, kata Rikola, ada perbedaan hasil antara pertanyaan terbuka dan tertutup. Pada pertanyaan terbuka terdapat nama Jusuf Kalla (7,1 persen). Sementara pada pertanyaan tertutup ditempati Gatot Nurmantyo (14 persen).
"Sejumlah nama juga berpotensi untuk diusung sebagai cawapres. Misalnya Anies Baswedan (pada pertanyaan tertutup 20 nama, persentasenya mencapai 8,3 persen. Disusul Muhammad Zainul Majdi (3,5 persen," tutur Rikola.
Survei terkait Pilpres 2019 ini dilaksanakan 21 April hingga 2 Mei. Jumlah responden mencapai 1.610 orang. Metode yang digunakan stratified systemic random sampling dengan margin of error 2,5 persen.
Responden merupakan warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun ke atas atau mempunyai hak pilih.(Red/jp)
"Persentase AHY paling tinggi, mencapai 24,8 persen. Disusul Gatot Nurmantyo (20,4 persen), Anies Baswedan (8,4 persen) dan Sandiaga Uno (0,7 persen)," ujar Direktur Riset dan Data RTK Rikola Fedri saat merilis hasil survei di Bilangan Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (10/5).
Menurut Rikola, di urutan berikutnya terdapat nama TGB Muhammad Zainul Majdi (0,4 persen), Hary Tanoesoedibjo (0,4 persen), Yusril Ihza Mahendra (0,2 persen), Surya Paloh (0,1 persen) dan Airlangga Hartarto (0,1 persen). Sisanya sebanyak 44,5 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"AHY juga paling diunggulkan sebagai cawapres. Dari pertanyaan terbuka elektabilitasnya 8,5 persen. Sementara pertanyaan tertutup 20 nama mencapai 18 persen," katanya.
Di urutan kedua, kata Rikola, ada perbedaan hasil antara pertanyaan terbuka dan tertutup. Pada pertanyaan terbuka terdapat nama Jusuf Kalla (7,1 persen). Sementara pada pertanyaan tertutup ditempati Gatot Nurmantyo (14 persen).
"Sejumlah nama juga berpotensi untuk diusung sebagai cawapres. Misalnya Anies Baswedan (pada pertanyaan tertutup 20 nama, persentasenya mencapai 8,3 persen. Disusul Muhammad Zainul Majdi (3,5 persen," tutur Rikola.
Survei terkait Pilpres 2019 ini dilaksanakan 21 April hingga 2 Mei. Jumlah responden mencapai 1.610 orang. Metode yang digunakan stratified systemic random sampling dengan margin of error 2,5 persen.
Responden merupakan warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun ke atas atau mempunyai hak pilih.(Red/jp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar