MANADO, RedaksiManado.Com ~ DUKACITA atas meninggalnya Ketua Komisi Kerasulan Keuskupan Manado Pastor Frederikus Stevanus Tawalujan Pr atau akrab disapa Pastor Fred dalam usia 67 tahun, tidak hanya dirasakan umat Katolik Keuskupan Manado, namun juga dirasakan pemerintah dan masyarakat Kota Manado. Pasalnya, semasa hidup almarhum Pastor Fred Tawalujan telah ikut berperan dalam menciptakan Kota Manado yang aman, rukun dan damai dengan menjadi perwakilan umat Katolik dalam wadah Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Manado.
Bahkan, meskipun kondisi almarhum terlihat lemah karena sakit, namun semangat untuk terus menghadirkan Kota Manado menjadi kota paling toleran di Indonesia masih tetap dikerjakan mantan Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Manado itu.
Olehnya, Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA mengaku sangat kehilangan sosok yang sangat bersahaja tersebut. Dengan menahan haru, orang nomor satu di Manado itu meletakan setangkai bunga ke dalam peti jenazah almarhum Pastor Fred Tawalujun, saat berlangsung misa pemakaman di gedung Gereja Katolik Santa Theresia Malalayang, Kecamatan Malalayang, Sabtu (19/05) siang tadi.
Misa dipimpin Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSc, didampingi Uskup Emiritus Mgr Joseph Suwatan MSc serta para Pastor Paroki. Ratusan pelayat yang datang tidak dapat menahan kesedihan karena almarhum Pastor Fred Tawalujan sangat berjasa dalam memajukan dunia pendidikan di Keuskupan Manado.
Dalam kesempatan itu, Walikota Vicky Lumentut menyerahkan Akta Kematian almarhum Pastor Fred Tawalujan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Manado dan diterima Uskup Untu. “Sebagai Walikota Manado, saya mengatasnamakan pemerintah dan masyarakat Kota Manado menyatakan rasa duka yang dalam dengan berpulangnya almarhum Pastor Fred Tawalujan ke Rumah Bapa di Sorga. Semasa hidup sampai menghembuskan nafas terakhir, almarhum telah menjadi bagian kami di pemerintah Kota Manado, sebagai anggota presidium BKSAUA Kota Manado. Almarhum telah ikut bersama-sama menghadirkan Kota Manado menjadi kota yang paling toleran di Indonesia,” ujar Walikota Vicky Lumentut.
Orang nomor satu di Manado itu, tidak akan pernah melupakan sosok almarhum Fred Tawalujan. Tidak hanya sebagai teman tetapi sebagai rohaniawan yang selalu memberikan ide dan pemikiran yang bijak untuk kemajuan Kota Manado. “Selamat jalan almarhum Pastor Fred Tawalujan, Tuhan Allah sumber penghiburan akan memberikan penghiburan yang sejati kepada semua orang yang ditinggalkan almarhum, khususnya umat Katolik di Keuskupan Manado,” pungkas Walikota Vicky Lumentut yang tampak juga ikut mengantar jenasah ke ladang pekuburan di desa Kakaskasen Tomohon.
Sekedar diketahui, almarhum Pastor Fred Tawalujan meninggal dunia pada Kamis (17/05) lalu. Almarhum yang lahir di Talawaan, Minahasa Utara, 7 Mei 1957 itu, pernah memimpin Paroki Hati Kudus Tomohon, Paroki Santo Petrus Langoan, Paroki Santo Paulus Tompaso Baru, Paroki Santo Petrus Nulion, dan Paroki Bunda Hati Kudus Sambiut.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar