RedaksiManado.Com -- Grab menyebut pihaknya berharap bisa segera mengaktifkan kembali sistem pembayaran nontunai GrabPay. Ia berharap pembayaran nontunai mempermudah pelanggan memakai layanan mereka.
"Insya Allah," kata Managing Director Grab Indonesia Rizky Kramadibrata singkat saat ditemui di bilangan Kuningan, Jakara, Rabu (9/5).
GrabPay tak bisa dipakai semenjak akhir Januari 2018. Padahal saat itu GrabPay baru berkolaborasi dengan OVO milik Lippo. Kerjasama ini dilakukan agar Grab bisa terlepas dari jerat hukuman aturan uang elektronik Bank Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Ridzki juga mengungkap bahwa Grab juga tengah bersiap menghadapi ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Pasalnya, Grab merupakan salah satu sponsor resmi Asian Games 2018. Untuk acara tersebut, Ridzky menyebut pihaknya akan menyiapkan titik jemput dan titik turun penumpang khusus pelanggan Grab.
"Penentuan pick up dan drop off khusus untuk Grab untuk para pengunjung Asian Games di sana."
Selain dua hal tersebut, Ridzki menyebut pihaknya juga berkoordinasi dengan INASGOC, kepolisian, dan BPTJ untuk mengatur rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pertandingan Asian Games 2018, baik di Jakarta maupun di Palembang. (Red/CN)
"Insya Allah," kata Managing Director Grab Indonesia Rizky Kramadibrata singkat saat ditemui di bilangan Kuningan, Jakara, Rabu (9/5).
GrabPay tak bisa dipakai semenjak akhir Januari 2018. Padahal saat itu GrabPay baru berkolaborasi dengan OVO milik Lippo. Kerjasama ini dilakukan agar Grab bisa terlepas dari jerat hukuman aturan uang elektronik Bank Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Ridzki juga mengungkap bahwa Grab juga tengah bersiap menghadapi ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Pasalnya, Grab merupakan salah satu sponsor resmi Asian Games 2018. Untuk acara tersebut, Ridzky menyebut pihaknya akan menyiapkan titik jemput dan titik turun penumpang khusus pelanggan Grab.
"Penentuan pick up dan drop off khusus untuk Grab untuk para pengunjung Asian Games di sana."
Selain dua hal tersebut, Ridzki menyebut pihaknya juga berkoordinasi dengan INASGOC, kepolisian, dan BPTJ untuk mengatur rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pertandingan Asian Games 2018, baik di Jakarta maupun di Palembang. (Red/CN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar