RedaksiManado.Com -- Satu kantong jenazah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur, tak lama setelah terjadi baku tembak antara personel Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dengan kelompok yang diduga terlibat jaringan teror di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5).
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan polisi berhasil melumpuhkan satu orang, laki-laki umur antara 39-41 tahun.
Di sisi lain, belum diketahui identitas jenazah yang baru tiba di RS Bhayangkara itu. Polisi belum memberikan keterangan rinci ihwal jenazah tersebut.
Baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Kulon, Jawa Timur ini terjadi selepas maghrib.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera membenarkan baku tembak antara Densus 88 dengan kelompok teror ini. "Iya, saya meluncur ke sana," kata Barung dalam pesan singkatnya.
Sejak kemarin sudah ada 17 penindakan oleh Densus terhadap terduga teroris pasca serangan bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu hingga Senin (15/5). (Cn)
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan polisi berhasil melumpuhkan satu orang, laki-laki umur antara 39-41 tahun.
Di sisi lain, belum diketahui identitas jenazah yang baru tiba di RS Bhayangkara itu. Polisi belum memberikan keterangan rinci ihwal jenazah tersebut.
Baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Kulon, Jawa Timur ini terjadi selepas maghrib.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera membenarkan baku tembak antara Densus 88 dengan kelompok teror ini. "Iya, saya meluncur ke sana," kata Barung dalam pesan singkatnya.
Sejak kemarin sudah ada 17 penindakan oleh Densus terhadap terduga teroris pasca serangan bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu hingga Senin (15/5). (Cn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar