RedaksiManado.Com -- Amerika Serikat mengutuk keras serangan bom terhadap tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5) pagi hari ini.
"Serangan kepada jemaat yang sedang beribadah dengan damai mencederai toleransi dan keberagaman yang dijunjung oleh rakyat Indonesia," demikian pernyataan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang diposting di laman resminya, Minggu (13/5).
"Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia dan kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban."
Selain mengucapkan belasungkawa, AS juga mengimbau warganya yang berada di Surabaya untuk mencari tempat-tempat aman, meninjau ulang pengamanan pribadi, memonitor media lokal untuk berita terbaru, dan awas terhadap sekitar.
Warga AS yang berada di Surabaya juga bisa menghubungi Konjen AS di Surabaya lewat nomor +61 31-297-5300 atau +61 81-133-4183.
Bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/5) sekitar pukul 07.00 WIB. Bom meledak pertama kali di Gereja Katolik Santa Maria, Ngaggel, Surabaya. Kemudian bom meledak di GKI Diponegoro. Terakhir bom meledak di Gereja Pantekosta.
Ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 41 lainnya. (Red/CN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar