Tomohon,RedaksiManado.Com~Komunitas Musik Manado (Komudo) sepakat untuk perangi narkoba, dipimpin Ketua Umum Syerly Adelyn Sompotan (SAS) Komudo menggagas dan mendeklarasikan anti narkoba dengan menggandeng BNN Manado di Taman Kesatuan Bangsa (TKB), Kamis (15/3/18).
SAS menyerukan penolakan terhadap narkotika dan oba-obat terlarang karena akan merusak generasi muda bangsa.Moment ini kata SAS menjadi hari bersejarah komunitas yang didalamnya terdapat pelaku seni, musik dan budaya ini.
“Pengguna narkoba terus meningkat, angka prevalensinya diperkirakan mencapai jutaan orang dan angka kematian akibat narkoba di negara kita setiap harinya kurang lebih mencapai puluhan generasi muda yang meninggal,” ujar SAS sapaan akrabnya.
Mengenai kerugiannya, SAS yang juga Wakil Wali Kota Tomohon menyebutkan angka triliun rupiah dengan cakupan dari belanja narkoba termasuk biaya pengobatan, tindakan terhadap barang-barang yang dicuri, serta pada ongkos untuk rehabilitasi dan pegeluaran lainnya.
Untuk itu, sikap pelaku seni, dari artis, pemerhati seni, musik dan budaya di Komudo Sulut penting menjadi pelopor dan tegas perangi narkoba di Indonesia khususnya di Sulut.
Dia pun meminta, peredaran barang haram tersebut harus dipantau yang bisa saja telah jadi jalur transportasi peredaran dan perdagangan narkoba di Sulut.
“Sekali lagi, saya ingin tegaskan Komudo Sulut nyatakan perang, perang, perang dan perang melawan narkoba juga meminta melaporkan jika didapati informasi ada beredarnya di lokasi tinggal warga,” tandasnya.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado AKBP Eliasar Sopacoly turut menuturkan, kalau apresiasi tinggi pantas disematkan karena gerakkan Deklarasi Komudo ini yang pertama sebagai komunitas di 2018. Sehingga, jadi salah satu bentuk pembelajaran yang bermutu ketika berusaha menangkal dan memerangi peredaran dan penggunaan barang terlarang tersebut.
Ungkapan kagum Sopacolly pun meluncur pula, ketika data-data soal narkoba disampaikan SAS sekaligus meminta bersama-sama bersinergi menangkal meluapnya narkoba di semua kalangan.
Dia menyebutkan, kalau deklarasi ini bentuk sikap yang baik dan edukasi bermutu sehingga pantas didukung kemudian ditanam dalam diri masing-masing.
“Bermacam kegiatan sosialisasi telah kami lakukan dan lewat deklarasi penolakan ini jadi referensi untuk terus berjuang menolak. Dan para pengguna yang terjaring baiknya dilakukan rehabilitasi supaya dia sadar dan nantinya menjadi duta-duta anti narkoba,” ujarnya.
Tambah dia, sikap terbuka ini sudah dirancang jauh-jauh hari tapi lewat persiapan matang dan mendapat dukungan luas para personil Komudo Sulut sendiri termasuk Pemkot Manado.
“Langkah perangi narkoba ini merupakan gagasan nyata Komudo Sulut sendiri sebagai bentuk mengisi lembaran pengabdian dalam membangun bangsa dan negara,” pungkas srikandi yang merupakan Anggota DPRD Kota Manado ini.
Tampak hadir dalam deklarasi tersebut Danrem 131 Santiago, Dewan Pertimbangan Komudo Greety dan Grace Tielman yang juga adalah ketua MTB Manado, Asisten 2 Pemkot Manado, Kasat Polisi Pamong Praja.
Deklarasi anti Narkoba ini dimeriahkan juga oleh ratusan artis-artis papan atas Sulut antara lain Nova Sondakh, Isty Julistry, Jane Gomes, Stevy Gomes, Vivie Gomes serta ratusan artis yang kali ini lengkap serasi dengan kaos yang sama bertemakan anti narkoba.**(abd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar