SULUT, RedaksiManado.Com -- Perkembangan perekonomian Sulawesi Utara senantiasa terus menunjukan kinerja yang sangat menggembirakan. Dimana, hingga akhir tahun 2017, perekonomian Sulut mampu bertumbuh 6,32 persen, angka kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara mampu ditekan hingga angka 7,9% atau turun sebesar 1,08% jika dibandingkan dengan tahun 2016. Pencapaian positif itu tak terlepas dari peranan koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Hal itu disampaikan Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS saat mewakili Gubernur Olly Dondokambey, SE pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pemberdayaan Koperasi dan UKM yang dilaksanakan di Manado, Kamis (22/3/2018) pagi.
"Berbagai capaian positif ini dikontribusikan berbagai sektor pembangunan daerah, termasuk koperasi dan UKM," tandasnya.
Oleh karena itu, menurut Silangen, untuk semakin memajukan perekonomian daerah melalui sektor koperasi dan UKM diperlukan sinergitas antar pemangku terkait. Apalagi jumlah koperasi di Sulut mencapai 4000 koperasi.
"Ada 4000 an koperasi di Sulut. Kita tidak bisa membangun koperasi sendirian karena resource terbatas. Sebagai contoh kemampuan APBD kabupaten dan kota berbeda-beda. Karena itu kita harus bersinergi dalam upaya memajukan perekonomian daerah," katanya.
Terkait pelaksanaan Rakorda, Silangen optimis agenda itu mampu menghasilkan berbagai program konstruktif bagi sektor koperasi dan UKM kedepannya, seperti : program pengembangan kualitas kelembagaan koperasi, pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM, pengembangan kewirausahaan dan pengembangan industri kecil menengah.
Lanjut Silangen, koperasi adalah sumber kekuatan ekonomi nasional yang mampu bertahan di tengah krisis.
"Koperasi adalah pilar ekonomi nasional selain dari sektor swasta dan BUMN. Koperasi juga mampu bertahan di tengah krisis dan mampu menunjang pertumbuhan perekonomian," bebernya.
Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Daerah Sulut Happy Korah menerangkan tujuan dilaksanakannya Rakorda.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi keterpaduan program dan kegiaran pengembangan koperasi dan UKM antara provinsi dengan kabupaten/kota serta sebagai upaya bersama merumuskan strategi dalam menghadapi permasalahan pemberdayaan koperadi dan UKM yang semakin kompleks dan variatif," ujarnya.
Pertemuan itu turut dihadiri perwakilan Dinas Koperasi, UKM kabupaten dan Kota di Sulut. (SE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar