» » Karinda Buka Diklat Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender

Tomohon,RedaksiManado.Com~Kesetaraan gender dikenal juga dengan keadilan gender, adalah pandangan bahwa semua orang harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka.menerapkan hal ini Pemerintah Kota Tomohon melalui dinas PPPA(pemberdayaan perempuan dan perlindungan  anak)menggelar Diklat Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender,yang dilaksanakan di Kantor dinas P3A kelurahan Talete 2 Tomohon Tengah.

Saat ditemui RedaksiManado.Com, kepala dinas P3A Olga Karinda mengatakan bahwa program P3A diapresiasi oleh semua  lpm yang hadir ,dan kami memberi pemahaman kepada peserta yang merasa tugas selama ini hanya mitra kerja dari pada kelurahan, tapi diberikan bekal pengetahuan tentang bagaimana pembangunan yang responsif gender,Bagaimana memberdayakan perempuan yang ada,juga isu strategic di kelurahan tentang perempuan dan anak.dari diskusi ini mereka rindu untuk langsung turun ke kelurahan,dan ditantang untuk berinovasi di masyarakat karena sudah mendapat pengarahan bagaimna tugas dari LPM sebenarnya.

Karinda juga mengingatkan ,Mari kita membangun masyarakat khususnya melindungi perempuan serta pemberdayaan khusunya perempuan tertindas dan kesetaraan gender dan Anak. di kota tomohon perempuan masih exis,ada yang anggota legislatif dan lain lain tapi ingat masih ada titik vocal yang lemah seperti perempuan miskin serta kepala keluarga perempuan yang miskin dan korban trafficking,ibu rumah tangga yang miskin,mereka juga harus di berdayakan ekonominya/perannya,karena perempuan bukan hanya jadi seksi konsumsi dalam pembangunan misalnya karena dia hanya seorang perempuan tetapi harus bangun pemahaman apa itu kesetaraan dan itu adalah salah salah satu tugas lpm.

Kadis Karinda menambahkan bahwa perempuan yang didata atau dikumpulkan ini nantinya harus  mandiri karena, tidak selalu berusaha itu harus mempunyai modal besar,dan kami siap memfasilitasi narasumber yang penting mereka mandiri dan ada kemauan serta cara berpikir bahwa ini adalah untuk keperluan mereka juga.kemauan berasal dari mereka sendiri,kata Karinda.

"Jadi tujuan atau sasaran dari diklat ini bukan hanya ke perempuan tetapi kepada anak atau keluarga yaitu pembagian peran sebagai kesetaraan gender,misalnya fungsi ibu melahirkan,menyusui dan mengasuh.tetapi hal hal lain harus diambil oleh bapak agar kesetaraan gender dapat diterapkan misalnya di pekerjaan ,bila ibu lebih berpeluang mendapatkan itu dengan hasil yang besar berikanlah kesempatan agar kesetaraan bisa tercapai,dan tentunya untuk mengambil keputusan ini harus didiskusikan.salah satu contoh seperti menjadi chef yang pada awalnya perempuan tapi sekarang kebanyakan adalah pria, itulah yang dinamakan kesetaraan gender",ujar karinda

"Disinggung tentang sekolah ramah anak karinda mengatakan,kepada para siswa agar jangan salah persepsi karena perlindungan kepada anak bukan berarti para siswa sampai kebablasan hingga ada yang sampai melakukan pemukulan kepada guru karena sekolah ramah anak .Karinda menambahkan mengenai  RPTRA (Ruang Publik Terbuka  Ramah Anak) dalam waktu dekat akan terealisasi karena alat-alatnya sudah ada dan ini bekerja sama dengan salah satu bank ternama,yang pasti segala penunjang sudah ada tinggal menunggu waktu ,tutup karinda                  

Hadir dalam kegiatan tersebut,narasumber Boaz willar,pengurus LPA kota Tomohon serta LPM dari 44 kelurahan.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah Ingin memberikan persepsi yang sama bagaimana peran dan apa itu kesetaraan gender.**(abd0603)

EL 3/17/2018

Penulis: EL

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: