MINUT, RedaksiManado.Com – Kantor DPRD Kabupaten Minahasa Utara dibuat gempar dengan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh seorang lelaki berinisial FR alias Frangki terhadap perempuan Jeane Manua seorang ASN yang sehari-hari bekerja sebagai staf di Kantor Dewan Kabupaten Minut.
Berdasarkan keterangan rekan kerja korban, kejadian bermula pada Selasa (20/2/2018) pagi pukul 10.00 Wita, pelaku FR yang berprofesi sebagai petani datang untuk mencari korban Jeane Manua yang juga isterinya, di Kantor Dewan Minut dan masuk ke ruangan bagian staf.
Saat bertemu, keduanya terlibat pertengkaran hingga akhirnya pelaku FR menikam korban dengan pisau yang sudah dibawanya sebanyak dua kali dan mengena di bagian dada sebelah kiri dan hati
Usai melakukan penikaman, pelaku langsung melarikan diri dengan melompati dinding gedung setinggi 3 meter, sementara korban dilarikan ke RS Walanda Maramis kemudian dirujuk ke RS Prof Kandou Malalayang Manado, karena mengalami luka yang cukup serius.
Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael, SIK, MH melalui Kasubbag Humas AKP Hilman Muthalib, SH membenarkan adanya kejadian tersebut.
Tersangka akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Minahasa Utara pada hari Rabu (21/2/2018) sekira pukul 04.00 Wita dengan diantarkan oleh keluarganya.
“Menurut pengakuan tersangka, dirinya merasa takut dicari-cari oleh anggota Polres Minut,” ujar Kasubag Humas.
Lanjutnya, tersangka kini ditahan di Mapolres Minut. “Polisi sedang mendalami motif tersangka melakukan penganiayaan,” tandasnya.
Berdasarkan keterangan rekan kerja korban, kejadian bermula pada Selasa (20/2/2018) pagi pukul 10.00 Wita, pelaku FR yang berprofesi sebagai petani datang untuk mencari korban Jeane Manua yang juga isterinya, di Kantor Dewan Minut dan masuk ke ruangan bagian staf.
Saat bertemu, keduanya terlibat pertengkaran hingga akhirnya pelaku FR menikam korban dengan pisau yang sudah dibawanya sebanyak dua kali dan mengena di bagian dada sebelah kiri dan hati
Usai melakukan penikaman, pelaku langsung melarikan diri dengan melompati dinding gedung setinggi 3 meter, sementara korban dilarikan ke RS Walanda Maramis kemudian dirujuk ke RS Prof Kandou Malalayang Manado, karena mengalami luka yang cukup serius.
Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael, SIK, MH melalui Kasubbag Humas AKP Hilman Muthalib, SH membenarkan adanya kejadian tersebut.
Tersangka akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Minahasa Utara pada hari Rabu (21/2/2018) sekira pukul 04.00 Wita dengan diantarkan oleh keluarganya.
“Menurut pengakuan tersangka, dirinya merasa takut dicari-cari oleh anggota Polres Minut,” ujar Kasubag Humas.
Lanjutnya, tersangka kini ditahan di Mapolres Minut. “Polisi sedang mendalami motif tersangka melakukan penganiayaan,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar