RedaksiManado.Com - Polda Jawa Barat telah membentuk tim khusus mengusut kematian kader Partai Gerindra Fernando Alan Joshua Wowor. Fernando diduga tewas tertembak oleh Briptu AR oknum brimob pada Sabtu (20/1) dini hari lalu.
Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto menerangkan, dari pemeriksaan yang dilakukan tim khusus, diketahui jenis senjata api yang digunakan Briptu AR menembak korban. “Senjatanya resmi kedinasan Polri (brimob), jenis HS-9,” kata Agung ketika dihubungi JPNN, Senin (22/1).
Senpi jenis HS-9 diketahui memang resmi yang dipakai anggota Brimob. Berdasarkan penelusuran JPNN, senpi itu adalah buatan Kroasia yang merupakan standar militer negara sana.
Senpi keluaran pabrik bernama HS Produkt Doo disebut salah satu jenis pistol terbaik di dunia. Bahkan juga dipakai para penegak hukum di Amerika Serikat. Agung menuturkan, kini mereka masih menunggu korban sadar agar bisa dilakukan pemeriksaan.
Saat ini kata dia, Briptu AR masih terbaring lemah di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. “Masih di ICU (Intensive Care Unit),” tandas dia. (Red/jpnn)
Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto menerangkan, dari pemeriksaan yang dilakukan tim khusus, diketahui jenis senjata api yang digunakan Briptu AR menembak korban. “Senjatanya resmi kedinasan Polri (brimob), jenis HS-9,” kata Agung ketika dihubungi JPNN, Senin (22/1).
Senpi jenis HS-9 diketahui memang resmi yang dipakai anggota Brimob. Berdasarkan penelusuran JPNN, senpi itu adalah buatan Kroasia yang merupakan standar militer negara sana.
Senpi keluaran pabrik bernama HS Produkt Doo disebut salah satu jenis pistol terbaik di dunia. Bahkan juga dipakai para penegak hukum di Amerika Serikat. Agung menuturkan, kini mereka masih menunggu korban sadar agar bisa dilakukan pemeriksaan.
Saat ini kata dia, Briptu AR masih terbaring lemah di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. “Masih di ICU (Intensive Care Unit),” tandas dia. (Red/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar