SULUT, RedaksiManado.Com -- Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E. Kandouw menghadiri Collaborative Destination Development (CDD) Explore The Paradise Of North SulaWeSee As The Nothern Gateway For Tourism In Asia Pasific yang dilaksanakan di Manado, Kamis (14/12/2017) pagi.
Dalam sambutannya, Kandouw menerangkan, Sulut siap memanfaatkan peluang yang lebih besar dari inisiatif Belt Road Initiative (BRI) karena berbagai proyek yang triliunan dananya bersumber dari Tiongkok hanya akan dikerjakan di tiga daerah di Indonesia.
"Proyek-proyek itu akan dikerjakan di Sulawesi Utara, Kalimantan Utara dan Sumatera Utara. Dan Presiden China Xi Jinping menjadikan Sulawesi Utara sebagai role modelnya," kata Kandouw lalu disambut tepuk tangan para peserta pertemuan.
Diketahui, salah satu proyek yang bakal dikerjakan di Sulut adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Minahasa Utara.
Disamping itu, Kandouw juga menjelaskan, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sulut terus bertambah.
Sebagai informasi, pertumbuhan penumpang internasional dari Januari hingga November 2017 di Bandara Sam Ratulangi Manado tercatat tumbuh 73% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, atau berjumlah 152.143 penumpang. Sedangkan keseluruhan penumpang baik domestik maupun internasional yang melalui Bandara Sam Ratulangi Manado meningkat 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sejumlah 2.456.367 penumpang.
Oleh karena itu, Kandouw menjelaskan, Pemprov Sulut bersama instansi terkait akan memperluas apron Bandara Sam Ratulangi untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan mancanegara pada tahun depan yang rencananya akan ditargetkan sebanyak 200 ribu wisatawan.
“Setelah dilobi Bapak Gubernur, apron di bandara Sam Ratulangi akan diperluas. Rencananya akan memanfaatkan pangkalan TNI agar dapat menampung wisatawan asing yang datang ke Sulut,” imbuhnya.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Minggus ET Gandeguai mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara dari China ke Sulut melalui charter flight masih mendongkrak angka penumpang internasional di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Hingga 7 November 2017, penumpang dari China yang masuk ke Sulut mencapai 68.116 dengan pergerakan pesawat sebanyak 499 pesawat.
“Hingga awal November saja, jumlah wisman dari penerbangan charter mencapai hampir 68.000. Mereka mayoritas datang dari Guangzhou sekitar 22 ribu penumpang," paparnya.
Pertemuan itu turut dihadiri Staf Ahli Menteri Pariwisata Robert Waloni, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Mokoginta, SE, M.TP, Kepala Biro Ekonomi & SDA Franky Manumpil dan para perwakilan dari instansi terkait. (Jack)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar