MANADO, RedaksiManado.Com-Sebagai tindaklanjut keputusan Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH M.Si DEA yang menetapkan tanggap darurat pasca bencana yang terjadi pada beberapa wilayah Kota Manado, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado langsung mengambil langkah strategis dengan membentuk Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana, di Kantor Balai Kota di kawasan Tikala Manado.
Posko yang dibentuk berlokasi di Pendopo Kantor Walikota tersebut, merupakan Posko induk yang fungsinya untuk mengolah data serta mengkoordinasikan kerja aparat di lapangan dalam menangani korban pasca bencana. “Kita akan saling berkoordinasi antar instansi yang terlibat disini. Kalau ada laporan yang perlu kita tindaklanjuti secepatnya, kita akan tindaklanjuti melalui Posko di Kantor Walikota ini,” tukas Walikota GSVL melalui Sekretaris Kota Drs Rum Usulu, dalam rapat koordinasi, Senin (18/12/2017) siang tadi.
Menurutnya, penanganan pasca bencana ini sangat penting sehingga dikeluarkanlah Surat Keputusan (SK) Walikota Manado terkait Tanggap Darurat Bencana. Intinya, selama tanggap darurat yang berlaku seminggu sejak terjadinya bencana banjir dan tanah longsor itu, seluruh kebutuhan korban bencana menjadi tanggung jawab pemerintah. “Penanganan yang kita lakukan sesuai prosedur standard dalam Surat Keputusan yang ditandatangani Pak Walikota. Silahkan, masing-masing instansi bekerja berdasarkan tugas masing-masing,” tukasnya.
Selaku Ketua Posko Penanggulangan Bencana, Usulu dalam pembagian tugas menjelaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado menyalurkan bantuan makanan siap saji yang disuplai kepada masyarakat korban bencana. Kemudian Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) dengan bantuan dapur umum, Dinas Kesehatan bantuan layanan kesehatan, Dinas Perhubungan mengatur lalu lintas, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membantu membersihkan lumpur dan membuka akses jalan serta pengadaan Handy Talky, Dinas Lingkungan Hidup membantu penanganan kebersihan, Dinas Kebakaran memberikan bantuan untuk membersihkan lumpur dan material banjir, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) ikut membantu dalam pengamanan, serta instansi lainnya.
“Kita lakukan tugas ini secara terpadu lintas instansi. Dan yang paling penting adalah saling berkoordinasi khususnya saat turun di lapangan. Jangan sampai ada yang sudah dapat bantuan makanan, yang disebelah belum. Dan ini akan menjadi persoalan dan keluhan nantinya,” pungkas Sekda Usulu.
Tampak hadir dalam rapat tersebut, Asisten I Micler CS Lakat SH MH, Asisten II Hendrik Warokka SPd MSi, Asisten III Frans Mawitjere SH, Kepala BPBD Manado Maximilian Tatahede SSos, Kepala Dinas Kesehatan Manado dr Robby Mottoh, Kepala Dinas LH Manado Yohanis Waworuntu, Kepala Satpol PP Manado Xaverius Runtuwene SIP, unsur Dinas Sosial, unsur Dinas Kebakaran serta unsur Dinas Perhubungan. Seperti diketahui, hujan yang mengguyur Kota Manado pada Sabtu (16/12) lalu, mengakibatkan sebagian wilayah Kota Manado mengalami banjir dan tanah longsor seperti di Kecamatan Wanea, Sario, Paal Dua, dan Tikala.**(Vikni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar