Manado , redaksimanado.com Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado (KADINKES) Robby Mottoh saat di Temui
redaksimanado.com angkat bicara mengenai kasus
wabah bakteri Difteri yang
terjadi di beberapa daerah,yang menurutnya sudah termasuk (KLB) Kejadian Luar
biasa.Selasa 12/12/2017
Bakteri difteri merupakan penyakit menular akibat
bakteri Corynebacterium
Diptheriae yang mudah sekali menular melalui
batuk atau bersin. Hal ini dikarenakan bakteri tersebut paling banyak bersarang
di tenggorokan dan hidung. Difteri bisa menyerang bayi, anak-anak, dan
paling banyak balita, usia sekolah serta remaja Ungkap Mottoh.
Di tambahnya lagi Gejala yang ditimbulkan bakteri ini berupa demam yang Tidak begitu
tinggi, munculnya pseudomembran atau selaput di tenggorokan berwarna
putih keabu-abuan yang mudah berdarah jika dilepaskan, sakit waktu menelan,
kadang-kadang disertai pembesaran kelenjar getah bening leher dan pembengkakan
jaringan lunak leher yang disebut bullneck. Adakalanya juga
disertai sesak napas dan suara mengorok. Di samping itu, bakteri tersebut
juga bisa mengeluarkan racun atau toksin yang bisa melumpuhkan otot jantung,
dan saraf. Kondisi inilah yang kemudian menjadi penyebab kematian.
Penyebab dari munculnya
bakteri ini salah satunya adalah kurang lengkapnya imunisasi DPT (Difteri,Pertutis,Tetanus) yang di berikan. Imunisasi
DPT diberikan 3 kali sebagai imunisasi dasar dan dilanjutkan dengan booster 1
kali dengan jarak 1 tahun setelah DPT3. Pada usia 5 tahun (sebelum masuk SD)
diberikan imunisasi DPT (DPaT/Tdap) dan pada usia 12 tahun berupa imunisasi Td.
Pada wanita.Dan sampai saat ini belum ada tanda atau gejalah dari wabah ini
masuk di Sulawesi Utara lebih khususnya Kota Manado.Itu di karenakan karena
Manado sudah mencapai 95% lengkap Imunisasi.Tegasnya
Jadi Di harapkan
kepada masyarakat lebih khususnya masyarakat Kota manado agar jangan pernah
menyepelehkan program Vaksinasi yang telah di buat oleh Pemerintah.Karena
semuanya gratis dan demi kebaikan kita bersama Tutup Mottoh. (Vikni.S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar