RedaksiManado.Com -- Dua organisasi pendiri Partai Golkar, DPP Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) resmi memberikan dukungan kepada Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum DPP Golkar.
"DPP Ormas MKGR mencalonkan saudara Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar," ujar Sekjen MKGR Adies Kadir, di Jakarta, Kamis (30/1).
Dukungan kepada Airlangga itu, akunya, merupkan asiprasi dari DPP dan DPD MKGR yang prihatin dengan nasib Golkar saat ini. MKGR menilai, perlu ada pergantian Ketua Umum Partai Golkar demi mengembalikan elektabilitas nya yang kian menurun.
MKGR, katanya, berharap DPP Golkar menggelar Munas atau Munaslub pada Desember 2017. Ia juga mengingatkan, forum itu diharapkan tidak mengubah posisi Partai Golkar sebagai partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Meski begitu, Adies mengaku MKGR tetap prihatin dengan penahanan Ketum Golkar Setya Novanto pasca ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Baginya, Setnov merupakan sosok Ketua Umum yang bekerja nyata untuk kemajuan Golkar.
Karenanya, Adies meminta siapapun sosok yang terpilih sebagai Ketum Golkar wajib membantu Setnov dalam menghadapi kasusnya.
"Siapa pun yang terpilih sebagai Ketum Golkar wajib membantu Bapak Setya Novanto dalam menghadapi proses hukumnya serta menjaga harkat dan martabat yang bersangkutan," ujarnya.
Ormas Internal Pertama
Pada kesempatan yang sama, Airlangga mengaku MKGR merupakan Ormas pertama yang secara resmi memberikan dukungan kepada dirinya sebagai kandidat Ketum. "Saya terima kasih ini adalah ormas pertama yang menyatakan dukungan kepada Saya," ujarnya. Ia pun kembali menegaskan dirinya sudah mantap mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar menggantikan Setnov.
Selain MKGR, Ketua Umum Depinas SOKSI Ade Komarudin menyatakan dukungannya kepada Airlangga. Hal itu merupakan keputusan rapat pleno Depinas SOKSI. Airlangga dianggap sebagai sosok yang berprestasi dan baik bagi Golkar ke depannya.
"Semua peserta rapat menyatakan secara bulat mendukung Airlangga Hartarto untuk memimpin Golkar pada Munaslub mendatang," ungkap Ade, yang juga adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar itu.
Hasil pleno itu, lanjut Ade, juga merekomendasikan Munaslub Partai Golkar digelar di D.I. Yogyakarta pada 15 Desember 2017. Pilihan Yogyakarta didasarkan atas sejarah kota itu sebagai tempat Airlangga menuntut ilmu.
Lebih dari itu, Ade, yang juga merupakan manta Ketua DPR itu, menyampaikan, Soksi tetap mendukung keputusan Munaslub Golkar di Bali yang akan mencalonkan Jokowi sebagai calon Presiden dalam Pilpres tahun 2019.
Berdasarkan Tata Tertib Munaslub 2016, pemilik suara sah Partai Golkar mencapai 560. Itu terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, unsur Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, unsur DPD Provinsi, unsur DPD Kabupaten/Kota, unsur Organisasi Sayap (PP AMPG dan PP KPPG), unsur Ormas Pendiri Partai Golkar (DEPINAS SOKSI, PPK Kosgoro 1957, DPP MGKR), unsur ormas yang didirikan Partai Golkar (DPP AMPI, DPP MDI, DPP HWK, DPP Alhidayah dan DPP Satkar Ulama.
Diketahui, Airlangga telah medapat restu untuk maju sebagai Caketum Golkar dari Jokowi dan JK. Demi memuluskan niatnya, Airlangga juga terlihat sudah mulai menggalang dukungan dari berbagai pihak di internal Golkar. (TL)
"DPP Ormas MKGR mencalonkan saudara Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar," ujar Sekjen MKGR Adies Kadir, di Jakarta, Kamis (30/1).
Dukungan kepada Airlangga itu, akunya, merupkan asiprasi dari DPP dan DPD MKGR yang prihatin dengan nasib Golkar saat ini. MKGR menilai, perlu ada pergantian Ketua Umum Partai Golkar demi mengembalikan elektabilitas nya yang kian menurun.
MKGR, katanya, berharap DPP Golkar menggelar Munas atau Munaslub pada Desember 2017. Ia juga mengingatkan, forum itu diharapkan tidak mengubah posisi Partai Golkar sebagai partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Meski begitu, Adies mengaku MKGR tetap prihatin dengan penahanan Ketum Golkar Setya Novanto pasca ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Baginya, Setnov merupakan sosok Ketua Umum yang bekerja nyata untuk kemajuan Golkar.
Karenanya, Adies meminta siapapun sosok yang terpilih sebagai Ketum Golkar wajib membantu Setnov dalam menghadapi kasusnya.
"Siapa pun yang terpilih sebagai Ketum Golkar wajib membantu Bapak Setya Novanto dalam menghadapi proses hukumnya serta menjaga harkat dan martabat yang bersangkutan," ujarnya.
Ormas Internal Pertama
Pada kesempatan yang sama, Airlangga mengaku MKGR merupakan Ormas pertama yang secara resmi memberikan dukungan kepada dirinya sebagai kandidat Ketum. "Saya terima kasih ini adalah ormas pertama yang menyatakan dukungan kepada Saya," ujarnya. Ia pun kembali menegaskan dirinya sudah mantap mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar menggantikan Setnov.
Selain MKGR, Ketua Umum Depinas SOKSI Ade Komarudin menyatakan dukungannya kepada Airlangga. Hal itu merupakan keputusan rapat pleno Depinas SOKSI. Airlangga dianggap sebagai sosok yang berprestasi dan baik bagi Golkar ke depannya.
"Semua peserta rapat menyatakan secara bulat mendukung Airlangga Hartarto untuk memimpin Golkar pada Munaslub mendatang," ungkap Ade, yang juga adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar itu.
Hasil pleno itu, lanjut Ade, juga merekomendasikan Munaslub Partai Golkar digelar di D.I. Yogyakarta pada 15 Desember 2017. Pilihan Yogyakarta didasarkan atas sejarah kota itu sebagai tempat Airlangga menuntut ilmu.
Lebih dari itu, Ade, yang juga merupakan manta Ketua DPR itu, menyampaikan, Soksi tetap mendukung keputusan Munaslub Golkar di Bali yang akan mencalonkan Jokowi sebagai calon Presiden dalam Pilpres tahun 2019.
Berdasarkan Tata Tertib Munaslub 2016, pemilik suara sah Partai Golkar mencapai 560. Itu terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, unsur Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, unsur DPD Provinsi, unsur DPD Kabupaten/Kota, unsur Organisasi Sayap (PP AMPG dan PP KPPG), unsur Ormas Pendiri Partai Golkar (DEPINAS SOKSI, PPK Kosgoro 1957, DPP MGKR), unsur ormas yang didirikan Partai Golkar (DPP AMPI, DPP MDI, DPP HWK, DPP Alhidayah dan DPP Satkar Ulama.
Diketahui, Airlangga telah medapat restu untuk maju sebagai Caketum Golkar dari Jokowi dan JK. Demi memuluskan niatnya, Airlangga juga terlihat sudah mulai menggalang dukungan dari berbagai pihak di internal Golkar. (TL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar