Jakarta,RedaksiManado.Com~Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, saat ini Indonesia sudah mencapai jajaran elite dalam penerbangan dunia. Untuk itu, Indonesia bertekad untuk membantu negara lain yang penerbangan sipilnya belum maju.
Agus mengatakan, masuknya Indonesia dalam jajaran elite penerbangan dunia ditandai dengan penilaian yang dilakukan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Di mana nilai efektifitas implementasi pengawasan keselamatan penerbangan Indonesia mencapai nilai 81,15%, jauh di atas rata-rata dunia yang berada di tataran 62%.
"Dengan kondisi tersebut, Indonesia mempunyai tugas tambahan untuk membantu negara-negara lain di dunia yang belum maju penerbangan sipilnya. Kita akan menggalang kerjasama Internasional untuk memastikan tidak ada negara yang tertinggal dalam hal keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangannya," kata Agus dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Sabtu (9/12/2017).

Hal ini, kata Agus, sesuai dengan mandat dari Konvensi Chicago 1944 yang merupakan cikal bakal Penerbangan Sipil Internasional. Dalam mandat itu disebutkan di agenda 2030 diharapkan penerbangan sipil internasional akan lebih maju dan berkembang lagi sehingga dapat membawa kemakmuran dan perdamaian dunia.
Agus juga mengatakan, dampak dari kondisi keselamatan penerbangan Indonesia yang masuk elite dunia besar sekali. "Hal tersebut menjadikan penerbangan Indonesia mendapat apresiasi dan menghadirkan trust atau kepercayaan dari dunia internasional bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub selaku Regulator penerbangan Indonesia mampu mengawasi dan mengelola penerbangannya dengan baik," kata Agus.
Agus juga menambahkan, masuknya Indonesia dalam jajaran elite penerbangan dunia harus jadi momentum untuk meningkatkan mutu dan keselamatan penerbangan Indonesia. Dengan adanya kepercayaan publik, maka secara otomatis akan banyak negara yakin untuk mengunjungi maupun membuka kegiatan di Indonesia
"Dengan membanjirnya hilir mudik manusia berbagai bangsa ke dan dari Indonesia maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berkembang dan prosperity akan diraih bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
"Kita tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Harus ada kerjasama yang baik antara pengelola bandara, maskapai penerbangan, pengelola navigasi penerbangan, yang di navigasi oleh Ditjen Perhubungan Udara. Untuk itu saya meminta komitmen dari para stakeholder tersebut ikut menjaga dan meningkatkan keselamatan penerbangan pada level yang tinggi seperti saat ini sehingga bisa membawa penerbangan Indonesia terbang tinggi ke tingkat dunia," tambah Agus.**(dtk/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar